Selasa, 28 April 2015

PERTEMUAN DENGAN MAHLUK ASING

PERTEMUAN DENGAN MAHLUK ASING. Part 1
semula aroma merasa telah berbuat banyak utk dunia pendidikan,sampai suatu ketika datanglah seorang guru yang mengaku dirinya sebagai Pemimpin Bayangan II mengingatkan, bahwa sy hanyalah pencari rupiah dari dunia yg suci itu, dunia suci yg di harapkan melahirkan generasi terbaik dari yg terhebat. timbul pertanyaan dalam benak saya "apa mungkin dunia pendidikan yang suci mampu melahirkan generasi terbaik dari guru2 yg tdk suci?". sementara dalam prosesnya terjadi kesalahpahaman dalam memahami kalimat simbiosis mutualisme.yg idealnya adalah hubungan sakral antara Allah, Guru,dan murid. tapi akhirnya saya sadar bahwa nilai2 suci itu telah lama pudar, atau bahkan hilang sama sekali bagaikan debu yang beterbangan. seandainya Pemimpin Bayangan tidak segera hadir(di utus oleh Allah) utk mengingatkan saya, tentu saya sudah sangat dalam terjerembab dalam dunia suci yang menghitam sehitam hajar aswad (batu suci dari surga putih cemerlang yg menghitam krn di cium oleh para pendosa). saya merasa semakin yakin, bahwa rizqi tdk hanya menjelma sebagai uang,rumah,mobil,iman,& agama, bahkan kritik yang paling pedas pun akan menjadi rizqi yang sangat berharga tiada tara. saya semakin memahami bahwa tujuan kita di ciptakan bukan hanya utk mencari kesuksesan dunia dan akhirat semata, melainkan juga utk mewarnai, mengisi kehidupan dengn sesuatu yang paling berharga, pengalaman berharga yg pernah kita alami.

to be continued..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar