Selasa, 17 November 2015

Ini Dia,Orang Paling Cerdas dan Paling Zuhud di Masanya!!





Pada suatu malam, seorang anak kecil bernama Yahya terjaga dari tidurnya. Dia terkejut bukan main, ketika tiba-tiba sebuah cahaya yang amat terang menyinari rumahnya. Seketika tubuhnya bergetar, bulu kuduknya berdiri. Rasa bingung dan takut menjadi satu bercampur dengan takjub. Dia bertanya-tanya, cahaya apa ini? Namun, dia hanyalah seorang anak kecil. Umurnya baru tujuh tahun, tak banyak yang dia ketahui. Yahya hanya dapat memutuskan untuk segera berlari menuju orang tuanya. Dia bangunkan orang tuanya kemudian bercerita tentang apa yang baru saja dialaminya.
Ayahnya mendengarkan dan menyimak setiap kata yang diucapkan Yahya. Dia baru sadar, ternyata malam itu bertepatan dengan malam ke-27 ramadhan. Para ulama mengatakan bahwa malam itu laylatul qadr diharapkan akan turun. Dia memikirkan sesuatu yang terbaik untuk anaknya. Mungkin ini adalah tanda dariAllah, pikirnya. Maka dia paham apa yang harus dilakukannya. Keesokan harinya, Yahya dihantarkan kepada seorang guru penghafal Alquran terbaik saat itu. Dia diminta ayahnya untuk menghafal Alquran, karena dengan begitudia akan menjadi anak yang lebih baik pada masa yang akan datang. Yahya tidak menolak dantidak memberontak, dia menerima keputusan ayahnya, malahan dia sangat menyukai penghafalan Alquran.
Kecintaannya kepada Alquran menjadikannya hafiz sebelum aqil baligh. Suatu ketika, dia dipaksa ber-main oleh teman-temannya padahal saat itu dia sedang mengulang-ulang hafalannya. Dia menolak, tetapi teman-teman semakin memaksanya. Akhirnya dia menangis karena tidak suka bermain. Yahya lebih suka menghafal Alquran. Terpaksa dia menuruti kemauan teman-temannya. Tetap saja, karena kecintaannya pada Alquran, dia mengulang-ulang hafalannya saat bermain. Seorang ulama pada masa itu yang bernama Syaikh Yasin bin Yusuf az-Zarkasyi, melihat kejadian tersebut. Dia merasa ada sesuatu yang istimewa pada anak berumur sepuluh tahun itu, kemudian didatangilah orang tuanya dan dia berpesan, “Kelak Yahya akan menjadi orang paling pintar dan paling zuhud pada masanya.” Ayah Yahya terperanjat, “Apakah kamu ini dukun sehingga dapat berbicara seperti itu?” ucapnya. “Tidak!” timpal Syaikh Yasin, “karena Allah telah menjadikan lisanku berkata demikian.”
Di kemudian hari anak kecil bernama Yahya ini memang dikenal sebagai ulama yang paling zuhud, dan paling cerdas pada masanya. Dialah Al-Imam An-Nawawi.
KISAH KETELADANANNYA
Ada tiga kisah yang paling berkesan, yang mencerminkan kecerdasan dan kezuhudannya. Al-Imam An-Nawawi, bukanlah orang yang sejak kecil selalu bemalas-malasan. Setiap hari, setiap saat, dia selalu belajar dan belajar, mengulang dan mengulang apa yang dihafalkannya. Bahkan, menginjak remaja dia tidak pernah sengaja meletakkan lambungnya di tempat tidur. Artinya, Al-Imam An-Nawawi tidak pernah menyengaja untuk tidur. Dia selalu tertidur di atas tumpukan buku-bukunya.
SERIUS DALAM BELAJAR
Suatu ketika, bersama Ayahnya, Imam Nawawi bermukim di Madinah. Hari-harinya dilalui dengan belajar dua belas mata pelajaran. Dia belajar hadist, tafsir, nahwu, bahkan ilmu kedokteran. Bayangkan! Dua belas mata pelajaran dalam sehari! Jika satu mata pelajaran saja 50 menit, maka muraja- 'ahnya selama itu juga. Belum ibadahnya. Lantas, kapan dia tidur? Dia tidak pernah tidur, kecuali untuk sesaat.
TIDAK PERNAH MAKAN APEL
Pada waktu itu, di Damaskus sedang populer buah apel. Banyak kebun di sana ditanami buah apel. Selain lezat, buah itu mencerminkan strata sosial menengah ke atas atau kalangan orang mampu, tetapi Imam Nawawi tidak pernah makan bu-ah tersebut. Ada seseorang bertanya kepadanya tentang hal itu, “Mengapa buah selezat ini tidak menarik hatimu?” Ternyata, pada waktu itu di Damaskus ada banyak sekali tanah wakaf. Akan tetapi tanah itu banyak yang hilang. Kebanyakan dari tanah itu ditanami buah apel. Imam Nawawi berkata, “Dari semua buah apel, hanya satu dari sepuluh ribu yang ditanam tidak memakai tanah wakaf,” sehingga Imam Nawawi pun enggan memakan hasil dari tanah wakaf yang hilang.
MENOLAK MENGELUARKAN FATWA DHOLIM
Di Damaskus, pada masa pemerintahan Raja Zahir Bebres, raja menghendaki sebuah fatwa dari para ulama agar dapat menghimpun dana dari rakyat untuk membeli senjata guna menghadapi serangan bangsa Tartar. Seluruh ulama memberikan fatwa tersebut, kecuali satu. Dialah Al-Imam An-Nawawi. Zahir Bebres geram. Dia memerintahkan utusannya untuk menjemput Imam Nawawi. Setelah Imam Nawawi sampai di Istana, ditanyalah dia oleh Raja Zahir Bebres, “Mengapa engkau tidak mau memberikan fatwa untuk mengumpulkan musuh islam?” Imam Nawawi menjawab, “Ketahuilah, dulu engkau hanyalah budak. Sekarang saya melihatmu memiliki banyak harta, pelayan, tanah dan perkebunan. Jika semua itu telah engkau jual untuk membeli senjata, kemudian habis sedangkan engkau masih memerlukan dana untuk mempersiapkan kaum muslimin, maka saya akan memberikan fatwa itu padamu.” Murkalah Zahir Bebres. Dia memerintahkan kepada pengikutnya agar gaji Imam Nawawi dipotong dan diturunkan dari segala kedudukannya. Ternyata, dikabarkan kepada Raja, Imam Nawawi selama mengajar tidak pernah digaji, dan dia tidak pernah menduduki posisi apapun. Dia bukanlah seorang menteri, hakim, atau apapun. Maka raja pun tersentak. Pengikutnya menyarankan untuk membunuhnya, “Engkau mempunyai kedudukan, tuanku, mengapa Engkau tidak membunuhnya saja?” Tetapi, apa kata raja? “Saya segan kepada ulama yang satu ini.” Lalu pengikutnya menyarankan untuk mengusirnya keluar dari Damaskus. Maka raja pun memerintahkan demikian. Akhirnya Imam Nawawi pergi ke suatu desa bernama Nawa. Dari sanalah dia dikenal sebagai An-Nawawi.
Ketika para ulama mengetahui bahwa Imam Nawawi diusir keluardari Damaskus, mereka berontak kepada raja. “Kami tidak mampu hidup tanpa Imam Nawawi!” Raja pun membalas, “Kembalikan dia ke Damaskus lagi!” Akan tetapi Imam Nawawi menolak kembali ke Damaskus dan berkata, “Demi Allah, saya tidak akan kembali ke Damaskus selama raja Zahir Bebres masih berada di sana.” Sebulan kemudian Imam Nawawi kembali ke Damaskus, karena Allah telah meniadakan Raja Zahir Bebres dari muka bumi. Demikianlah kisah Al-Imam An- Nawawi, seorang ulama paling zuhud dan paling cerdas pada zamannya. Darinya kita dapat mengambil pelajaran, bahwa ilmu itu tidak mendatangi si penuntut ilmu, tetapi ilmu itu dijemput oleh si penuntut ilmu, sebab ilmu tidak akan pernah didapat tanpa kesungguhan. Darinya kita juga dapat mengambil pelajaran tentang kehati-hatian. Dia tidak mau makan apel hanya karena ditanam di tanah wakaf yang hilang walaupun dibeli dengan uang halal. Itulah bentuk kehati-hatiannya. Fatwanya? Merupakan hal yang seharusnya, sebab penindasan kepada rakyat hanya akan menciptakan kesengsaraan.
Diambil dari:
Majalah Arabiy MAGAZINE vol 1 edisi 1 April 2012

Fadhilah Mengutamakan Orang Lain



Selamat siang sahabat zuhud pada siang hari ini saya akan berbagi kisah cerita tentang Fadhilah Mengutamakan Orang Lain. langsung saja ya sobat pada ceritanya.
Seorang shaleh yang bernama Syech Abu Robii' al-Maliqi bercerita:
Termasuk kebiasaan kita tidak pernah berziarah (mengunjungi) orang-orang perempuan. Pada suatu aku mendengar bahwasanya ada seorang wanita shalehah di suatu desa yang terkenal mempunyai karomah, yaitu seekor kambing miliknya. Apabila kambing itu diperah dapat mengeluarkan powan (susu) dam madu. Aku ingin mengunjungi wanita itu untuk melihat karomahnya dari dekat. Setelah aku sampai di desa itu, aku membeli wadah dan datang kepadanya seraya menyampaikan salam.
Aku berkata kepadanya: "Aku ingin melihat suatu karomah yang ada pada kambing milikmu."
Wanita itu menjawab: "Silahkan, dengan senang hati."
Kemudian wanita itu nenyerahkan kambingnya kepadaku. Setelah aku perah, kambing tersebut ternyata mengeluarkan susu dan madu, dan aku pun mencoba meminumnya, dan benar terasa susu dan madu. Aku merasa heran dan bertanya kepadanya tentang kisah kambing itu.
Wanita itu berkata: "Kambing itu adalah kambing milik kami satu-satunya, di perah untuk kebutuhan anak-anak kami. Kami tidak mempunyai apapun selain kambing itu."
Pada waktu hari raya telah tiba, suamiku berkata: "Kambing itu akan aku sembelih untuk kepentingan hari raya."
Aku berkata kepada suamiku: "Jangan kau lakukan hal itu! Karena sesungguhnya Allah memberi kemurahan kepada kita untuk tidak boleh menyembelih kambing kita, sebab Allah mengetahui apa yang menjadi kebutuhan kita." Sehingga suamiku tidak jadi menyembelihnya. Suamiku adalah orang laki-laki yang shaleh.
Secara kebetulan, pada hari itu ada tamu yang seharusnya kami hormati. Ambil saja kambing itu untuk disembelih. Oleh karena aku mengkhawatirkan anak-anakku menangisinya, maka aku menyuruh suamiku membawa kambing keluar rumah dan menyembelihnya di balik pagar agar anak-anakku tudak melihatnya.
Suamiku membawa kambing itu keluar rumah dan menyembelihnya di balik pagar. Ketika suamiku mengalirkan darahnya, tiba-tiba kambing itu melompat dari balik pagar dan berlari-laru didalam rumah. Aku menduga bahwa kambing itu telah lepas dari tangan suamiku. Lalu aku keluar untuk melihatnya.
Pada waktu itu, suamiku sedang sibuk menguliti seekor kambing. Kemudian aku berkata kepada suamiku: "Wahai suamiku! Ini ada suatu keajaiban," dan aku menuturkan kepadanya tentang kambing yang melompat dari balik pagar dan berlari-lari di balik rumah.
Suamiku menjawab: "Semoga Allah mengganti untuk kita yang lebih baik daripada kambing kita." Setelah itu, aku memerah kambing itu dan ternyata mengeluarkan susu dan madu.
Aku berkata kepada suamiku: "Wahai suamiku, kambing yang engkau sembelih apabila di perah hanya mengeluarkan susu. Dan kambing ini, apabila di perah dapat mengeluarkan susu dan madu sebab barakahnya menghormati tamu." Wallahu a'lam.
(Ini adalah salah satu contoh dari Allah swt kepada orang yang menghormati tamu dan mengutamakan orang lain daripada dirinya sendiri)
Kita sebagai orang muslim di anjurkan untuk saling membantu, salah satunya adalah mengutamakan orang lain. Dengan mengutamakan orang lain tanpa memperhatikan dirinya sendiri, orang lain pun akan merasa senang atau gembira serta kita akan mendapatkan pahala dari Allah sebab kita telah membantu orang lain tersebut.
Nah, sekian dulu cerita islami dari saya, dan perlu Anda ketahui cerita tersebut merupakan kisah nyata yang diambil dari kitab yang sudah dibukukan dan diterjemahkan oleh KH. Moch. Jamaluddin Ahmad dari Pondok Pesantren Bumi Damai Al-Muhibbin Tambakberas Jombang. Terimak kasih sudah mengujungi kumpulan kisah zuhud dan semoga dapat bermanfaat bagi Anda semua.

Kisah Umair bin Sa’ad – Seorang Gubernur yang Zuhud lagi Wara



Khalifah Umar bin Khaththab radhiallahu ‘anhu mengutus Umair bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu untuk menjadi gubernur Himsha. Namun setelah memerintah selama satu tahun Umar tidak pernah mendapat kabar darinya sedikit pun. Lalu Umar meminta kepada sekretarisnya, “Tulislah surat untuk Umair, demi Allah dia telah mengkhianati kita.”
Surat itu berbunyi, “Jika engkau telah menerima suratku ini maka segeralah menghadap membawa pajak kaum muslimin, langsung setelah engkau melihat surat ini.”
Umair bergegas mengambil kantong kulitnya. Ia memasukkan bekal perjalanannya dan tempat makannya. Kemudian menggantungkan peralatan-peralatan tersebut pada bahunya, juga membawa tongkat besi. Ia berjalan kaki dari Himsha menuju Madinah.
Diriwayatkan bahwa saat tiba di Madinah beliau kelihatan pucat wajahnya, lusuh dengan rambut panjang. Kemudian beliau menghadap Umar seraya mengucapkan salam, “Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh wahai Amirul Mukminin.”
Umar bertanya, “Bagaimana kabarmu?” Umair menjawab, “Sebagaimana yang anda lihat! Bukankah badanku sehat, darahku suci, aku membawa kebaikan isi dunia!”
Umar bertanya, “Apa yang kau bawa?” (Umar radhiallahu ‘anhu mengira ia telah membawa harta pajak). Umair menjawab, “Aku membawa kantong kulit, tas tempat aku menaruh bekal perjalananku; mangkuk besar yang aku gunakan untuk makan atau aku jadikan sebagai tempat air ketika aku mandi dan mencuci pakaian, ember tempat aku membawa air wudhu dan air minumku, tongkat yang aku gunakan untuk bersandar atau melawan musuh jika sewaktu-waktu bertemu. Demi Allah sesungguhnya tiada barang dunia kecuali telah aku bawa bersama bawaanku.”
Umar bertanya, “Kamu datang kemari dengan berjalan kaki?” Umair menjawab, “Betul.”
Umar bertanya, “Apakah tidak ada orang yang memberi kendaraan kepadamu untuk engkau tunggangi?” Umair menjawab, “Mereka tidak memberi karena aku tidak meminta mereka untuk itu.” Umar berkomentar, “Mereka adalah seburuk-buruknya orang Islam.” Umair berkata kepada Umar, “Bertawakallah kepada Allah wahai Umar, sesungguhya Allah melarangmu berghibah. Padahal aku senantiasa melihat mereka melaksanakan shalat Shubuh.”
Umar berkata, “Lalu mana laporanmu? Dan apa yang telah engkau lakukan?” Umair menjawab, “Apa maksud pertanyaanmu wahai Amirul Mukminin?”
Umar mengucapkan, “Subhanallah!” Umair berkata, “Kalau bukan karena aku khawatir membuatmu susah hati aku tidak akan melaporkan kepadamu. Engkau mengutusku ke suatu wilayah sehingga setibanya aku di negeri itu aku mengumpulkan orang-orang shalih dari penduduk tersebut, aku memungut pajak dari mereka, sampai jika mereka telah mengumpulkannya, maka aku bagikan kepada yang berhak. Kalau engkau berhak menerima bagiannya pasti aku membawakan bagian itu untukmu.”
Umar berkata, “Lalu engkau datang tidak membawa sesuatu?” Umair menjawab, “Tidak.”
Umar berkata, “Perpanjanglah masa tugas Umair.” Umair berkata, “Sesungguhnya tugas ini tidak akan saya tunaikan untukmu juga pemimpin sesudahmu. Demi Allah, dengan jabatan tersebut aku tidak selamat juga tidak pernah akan selamat. Telah aku katakan kepada staffku, ‘Allah telah merendahkan martabatmu wahai Umair, dengan jabatan itu,’ apakah untuk hal demikian itu engkau tawarkan jabatan kepadaku lagi wahai Umar? Sesungguhnya hari-hariku yang paling tidak menguntungkan adalah saat aku menjadi wakilmu.” Kemudian Umair minta pamit untuk pulang ke rumahnya, Umar pun mengizinkan.
Seorang perawi berkata, “Jarak antara Himsha dengan Madinah adalah beberapa mil. Ketika Umair pulang ke Himsha Umar berkata, ‘Sepertinya Umair menghianati kami.’ Kemudian Umar mengutus seorang ajudan yang sering dipanggil dengan nama al-Harits dan dibekali 100 dinar. Umar berpesan, ‘Pergilah ke tempat Umair usahakan engkau menginap di rumahnya sebagai seorang tamu. Apabila engkau melihat bukti-bukti kekayaan, kembalilah! Namun jika kondisinya memprihatinkan berikanlah 100 dinar ini kepadanya.’
Kemudian al-Harits berangkat menuju Himsha. Setibanya di kediaman Umair, ia lihat Umair sedang duduk menenun jubahnya dengan disandarkan ke sisi dinding. Al-Harits mengucapkan salam kepadanya, lalu Umair berkata, ‘Mampirlah kemari, semoga Allah mencurahkan kasih sayangNya kepadamu.’ Benar lelaki tersebut mampir, Umair menyapa, ‘Dari mana anda datang?’ Ia menjawab, ‘Dari Madinah.’
Umair berkata, ‘Bagaimana kondisi Amirul Mukminin ketika kamu berangkat kemari?’
Ia menjawab, ‘Baik-baik saja.’
Umair bertanya, ‘Bagaimana pula kondisi umat Islam?’ Ia menjawab, ‘Mereka juga baik-baik saja.’
Umair bertanya, ‘Bukankah beliau (Khalifah Umar) akan menegakkan hudud (hukuman)?’ Ia menjawab, ‘Benar. Beliau memukul anaknya yang melakukan pelanggaran, sehingga meninggal dunia karena kerasnya pukulan itu.’
Umair berkata, ‘Ya Allah, tolonglah Umar. Sesungguhnya aku tidak mengenalnya kecuali ia seorang yang tegas (keras) karena kecintaanya kepadaMu.’
Diriwayatkan bahwa al-Harits tinggal di rumah Umair selama tiga hari. Keluarga ini tidak memiliki bahan makanan kecuali gandum sedikit, mereka sengaja menyisihkan untuk disuguhkan pada tamu. Sampai datang suatu hari mereka kelihatan sangat susah, ketika itu Umair berkata, ‘Kamu tinggal di sini tapi kami tidak mampu melayani dengan baik, jika ingin berpindah dari sini silahkan.’
Kemudian al-Harits mengeluarkan uang dinar tersebut dan memberikan kepada Umair. Al-Harits berkata, ‘Uang dinar ini diberikan Amirul Mukminin kepadamu, gunakanlah untuk memenuhi kebutuhanmu.’ Seketika itu Umair berteriak sambil berkata, ‘Saya tidak membutuhkan uang ini, kembalikan.’
Isteri Umair berkata, ‘Kalau engkau membutuhkan ambillah, jika tidak maka berikan pada yang berhak.’
Umair berkata, ‘Demi Allah aku tidak memiliki kepentingan dengan dinar itu.’ Kemudian Isteri Umair merobek bagian bawah pakaiannya, lalu ia memberikan sobekan kain itu kepada suaminya. Uang itu dimasukkan Umair ke dalam kain sobek tersebut lalu keluar rumah untuk membagi-bagikannya kepada anak-anak para syuhada dan fakir miskin. Setelah selesai ia pulang ke rumah.
Ajudan Umar mengira dirinya akan mendapat bagian dinar itu sekalipun sedikit (ternyata tidak -pent). Umair berkata, ‘Aku berkirim salam kepada Amirul Mukminin.’
Sekarang al-Harits kembali menghadap Umar. Ketika itu Umar bertanya, ‘Apa yang kamu saksikan di sana?’ Al-Harits menjawab, ‘Wahai Amirul Mukminin, aku lihat kondisinya sangat memprihatinkan.’
Umar bertanya, ‘Bagaimana dia menggunakan dinar tersebut?’ Al-Harits menjawab, ‘Aku tidak tahu.’
Lalu Umar menulis surat kepada Umair, ‘Jika suratku ini datang kepadamu, janganlah engkau letakkan dari tanganmu kecuali engkau segera menghadap kepadaku.’
Umair pun datang menghadap Umar radhiallahu ‘anhu, setelah ia masuk ruangan, Umar bertanya, ‘Apa yang engkau lakukan dengan uang dinar tersebut?’ Ia menjawab, ‘Terserah aku bagaimana memanfaatkannya, mengapa engkau menanyakan kegunaan uang dinar itu?’
Umar berkata, ‘Aku mohon padamu, berikan laporan kepadaku tentang penggunaan uang dinar itu!’ Umair menjawab, ‘Aku pergunakan untuk diriku.’
Umar berkata, ‘Semoga Allah mencurahkan kasih sayang-Nya kepadamu.’ Kemudian Umar memerintahkan agar Umair dibekali tepung makanan dan dua helai pakaian. Umair berkata, ‘Kalau berupa makanan, aku tidak membutuhkannya, karena aku telah meninggalkan dua sha’ gandum untuk kebutuhan keluargaku, makanan itu akan cukup sampai aku pulang lagi dan memakannya karena Allah senantiasa melimpahkan rizkiNya.’ Umair tidak mengambil makanan yang ditawarkan tadi. Adapun mengenai dua helai pakaian, Umair berkata, ‘Ummu fulan tidak memiliki pakaian,’ lalu beliau mengambil keduanya kemudian pulang ke rumah (Himsha).
Tidak berselang lama, Umair meninggal dunia, semoga Allah mencurahkan rahmatNya. Berita wafatnya sampai ke Umar. Beliau merasa terpukul dan iba. Kemudian pada suatu hari beliau keluar dengan berjalan kaki bersama para sahabat menuju Baqi’ul Garqad. Umar berkata kepada para sahabat, ‘Hendaknya setiap kalian mempunyai harapan (cita-cita).’ Salah seorang di antara mereka berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin aku ingin sekiranya aku mempunyai harta maka harta itu akan aku gunakan untuk memerdekakan budak karena Allah Ta’ala sekian dan untuk anu sekian.’
Sahabat yang lain berkata, ‘Wahai Amirul Mukminin aku ingin sekiranya mempunyai harta maka akan aku infakkan di jalan Allah.’ Yang lain berkata, ‘Sekiranya aku mempunyai kekuatan tentu aku akan membuka saluran air Zam-zam untuk jamaah haji Baitullah.’
Lalu Umar berkata, ‘Kalau aku, ingin memiliki seseorang seperti Umair bin Sa’ad, aku meminta pertolongan kepadanya dalam urusan kaum Muslimin’.” (Al-Hilyah, 1/247-250.)
Sumber : Buku “99 Kisah Orang Shalih”, Penerbit Darul Haq

Rabu, 26 Agustus 2015

Puasa paling Ekstrim

Ribuan tahun yang lalu, biksu Shugendo atau disebut juga Sokushinbutsu (即身仏) menjalankan praktek mem-mumifikasi diri sendiri dimana para bhikshu ini menyiksa diri sendiri bertahun-tahun lamanya sampai dirinya mati dalam keadaan yang bahkan ulat dan serangga pun tidak sanggup untuk memakannya. Proses ini terdiri dari 3 tahap yang masing-masing tahap lamanya 1000 hari.
Tahap pertama
1000 hari di tahap pertama adalah dimana sang bhiksu hanya memakan kacang-kacangan dan buah berry yang didapati di sekitar hutan dan ditambah dengan olahraga keras yang fungsinya akan menguras lemak-lemak pada badan mereka.

Tahap kedua
1000 hari di tahap kedua sang bhiksu hanya memakan akar-akaran dari pohon pinang dimana di tahap kedua ini sang bhiksu akan berubah seperti tengkorak karena sangat kurusnya.

Tahap ketiga
1000 hari tahap terkahir adalah dimana sang bhiksu sudah mulai meminum teh yang terbuat dari zat-zat pohon yang beracun. Meminum teh ini akan mengakibatkan mereka muntah, berkeringat, dan lainnya yang bertujuan mengeluarkan semua cairan tubuh sang bhiksu.
Tetapi yang lebih penting lagi adalah agar setelah mati cairan di badannya akan mengeluarkan racun yang akan mematikan semua ulat maupun serangga yang mencoba memakan badannya. Dengan demikian mayat sang bhikshu akan menjadi mumi yang bersih dan tidak hancur oleh ulat-ulat pemakan bangkai.

Di tahap ketiga inilah para bhikshu tersebut akan masuk ke dalam gua yang sangat sempit yang hanya cukup untuk duduk bersila. Mereka masuk dengan membawa bel dan setiap hari mereka akan membunyikan bel yang menandakan bahwa mereka masih hidup. Setelah bel tersebut tidak berbunyi lagi, maka gua tersebut akan disegel dan sang bhiksu dianggap telah mencapai kesempurnaan.
Praktek para bhiksu ini sudah dilarang di Jepang semenjak akhir abad ke 18. Diperkirakan ratusan bhiksu yang melakukan hal memumifikasi diri sendiri, tetapi hanya sekitar 16-24 Mumi Sokushinbutsu yang ditemukan. Walaupun praktek ini telah dilarang secara hukum, pada bulan Juli 2010 masih ditemukn Sokushinbutsu yang terbaru di Tokyo.

http://j-cul.com/cara-ekstrim-biksu-mem-mumifikasikan-dirinya/

Muhammad Ali Kenal Tinju Gara-gara Sepeda Dicuri



TEMPO.CO, Louisville - Perjalanan karier Muhammad Ali sebagai petinju hingga menjadi juara tinju tiga kali kelas berat dunia bermula dari sepedanya yang dicuri. Cassius Clay Junior, nama lahir Ali, mengadu kepada polisi Joe Martin yang juga pelatih tinju. Pertemuannya dengan Martin inilah yang kemudian membuatnya tertarik pada tinju.

Cassius yang saat itu berumur 12 tahun datang ke kantor polisi sambil menangis. Niatnya ingin membuat laporan kehilangan sepeda. Tapi Martin malah mengajaknya berlatih tinju di Columbia Gym agar bisa menggebuki maling yang sudah mencuri sepedanya. Sejak itulah, Ali menekuni tinju.

Meskipun masih bocah, Ali ternyata sudah bercita-cita menjadi juara dunia tinju. Menurut teman kecilnya, Lawrence Montgomery, Ali sudah kerap berkoar tentang ambisinya itu ketika bermain bersama. “Man, lebih baik kamu buang jauh-jauh pikiran itu,” katanya seperti dikutip AP. Tapi Cassius muda terus berlatih.

Tekadnya kuat. Hanya dalam hitungan minggu sejak kecolongan sepeda, ia naik ring untuk pertama kali. Hasilnya mengagumkan. Ia menang dan mendapatkan bayaran setara dengan Rp 36 ribu. Menurut Martin, muridnya menonjol karena memiliki determinasi lebih dari petinju lain.

Empat tahun kemudian, Cassius menghubungi pelatih tinju Angelo Dundee. Dengan percaya diri, ia memperkenalkan diri pada Dundee. "Saya Mr Cassius Clay, pemenang turnamen ini dan itu, ingin jadi juara dunia berat. Saya ingin bertemu dengan Anda," kata Dundee menirukan ucapan Ali junior lewat telepon saat dihubungi Tempo di Washington bulan lalu.

Selanjutnya, ia meminta Dundee menjadi pelatihnya. Dua tahun berlatih dengan Dundee, Cassius meraih medali emas Olimpiade Roma 1960 untuk Amerika Serikat.

Pada Oktober 1960, Cassius menjadi petinju profesional. Uang kontrak senilai US$ 10 ribu (Rp 89 juta) digenggamnya. Di bawah asuhan Dundee, ia mengarungi 19 pertandingan tanpa kalah. Hingga di 25 Februari 1964, ia berkesempatan melawan juara dunia kelas berat Sonny Liston. Meski tak diunggulkan, The Greatest, julukan Cassius, mendominasi pertandingan sehingga ia menang technical knockout sekaligus menyandang gelar juara dunia pada usia 22 tahun.

Sehari kemudian, dia memproklamasikan diri sebagai anggota Nation of Islam, gerakan pembela hak warga kulit hitam dan pengajar Islam Amerika Serikat. Kemudian ia mengganti namanya menjadi Muhammad Ali.

Sembilan kali Ali sukses mempertahankan gelarnya. Namun, gelar itu dicopot Komisi Tinju Amerika Serikat pada 1967 setelah ia menolak wajib militer untuk Perang Vietnam. Ia memilih gelarnya hilang daripada mesti memerangi Vietnam. Sebab, Ali menilai itu bertentangan dengan ajaran agamanya.

Tiga tahun setelah gelarnya dicopot, Ali kembali naik ring. Setelah mengalahkan dua petinju, ia lalu menantang juara dunia Joe Frazier. Partai yang menampilkan dua petinju tak terkalahkan itu bertajuk “Fight of Century” dan berlangsung di New York, 8 Maret 1971. Di tangan Frazier inilah, Ali mengalami kekalahan pertamanya. Ia harus mengarungi 14 pertandingan sebelum akhirnya berhasil merebut kembali gelarnya dari tangan George Foreman, Oktober 1974.

Setelah itu ia sukses mempertahankan gelarnya dalam 10 pertandingan sebelum gelar itu lepas akibat kalah angka dari Leon Spink. Setahun kemudian, barulah Ali kembali merebut gelarnya lagi. Namun, pada Oktober 1980, gelar itu kembali hilang setelah dikalahkan Larry Holmes, mantan lawan latih tandingnya. Upayanya kembali ke ring tinju dengan menantang Trevor Berbick gagal karena ia mengalami sesak napas. Setelah itu, 12 Desember 1981, di usia hampir 40 tahun, dia memutuskan pensiun.

RINA W| REZA M| VICTORIA SIDJABAT (LOUISVILLE)

Wawancara Terakhir Tempo dengan Pelatih Muhammad Ali



TEMPO.CO, Washington - Angelo Dundee adalah sosok di balik kesuksesan Muhammad Ali. Lahir dengan nama Angelo Mirena di Philadelphia, 30 Agustus 1921, sejak awal dia membimbing Ali menapaki karier sebagai petinju profesional dari 1961 sampai pensiun pada 1981.

Di umur 90 tahun, ingatan pelatih yang diabadikan dalam Hall of Fame dunia tinju di New York ini masih setajam jab Ali pada masa jaya. Ia masih mengingat saat pertama bertemu dengan Ali sampai pembicaraan terbarunya. Dundee memanggil Ali dengan sebutan Kid. "Kan, saya lebih tua 20 tahun," katanya. Ali memanggilnya Angie.

Koresponden Tempo di Washington, DC, Victoria Sidjabat, berbincang dengannya lewat telepon saat Dundee berada di rumahnya di Clearwater, Florida, pada pertengahan Januari, sebelum Dundee wafat hari ini, Rabu, 1 Februari 2012. Pendengarannya yang jauh menurun membuat asistennya harus berulang kali menyebutkan pertanyaan yang diajukan. Tapi, begitu sudah berbicara, Dundee sulit dihentikan.

Kapan pertama kali Anda bertemu dengan Ali?
Pada 1958. Waktu itu saya sedang beristirahat bersama Willie Pastrano (anak asuhnya, juara dunia kelas berat ringan 1963-1965) di sebuah hotel di Louisville saat telepon berbunyi. "Saya Mr. Cassius Clay, pemenang turnamen ini dan itu, ingin jadi juara dunia kelas berat. Saya ingin bertemu dengan Anda." Sambil menutup gagang telepon, saya berbisik kepada Willie, "Ada orang gila ingin bertemu dengan kita, kamu mau enggak?" Willie mengiyakan karena tidak punya pekerjaan lain.

Dalam pertemuan itu, kami berbicara selama tiga jam! Anak muda ini sangat menarik. Dia memiliki minat besar dan tahu banyak soal tinju. Cerita bagaimana dia berlatih, berlari jauh untuk menjaga stamina, dan sudah memiliki konsep sendiri tentang tinju.

Anda juga melatih 15 juara dunia, termasuk George Foreman dan Sugar Ray Leonard. Apa yang membedakan Ali dengan petinju lain?
Dia sangat berbeda. Dari kepribadian, dia punya mimpi dan motivasi besar. Dia satu-satunya petinju yang datang dan mengatakan, "Saya ingin jadi yang terbaik." Yang terpenting, dia mau bekerja keras meraih impiannya.

Bagaimana dengan kemampuan fisiknya?
Muhammad memiliki kemampuan fisik yang luar biasa kuat. Kakinya panjang dan kokoh, otot tangannya bagus, pergerakannya luar biasa. Dia memang memiliki bakat besar di tinju. Semua keunggulan itu membuat dia tercatat sebagai petinju terbesar dalam sejarah. Saya tidak memiliki murid lain setangguh dia. Di masa itu, seseorang belum bisa dikatakan sebagai juara dunia kalau belum bertarung dengan Muhammad. Dia adalah Champion of Warrior, jawara petarung. Belum tergantikan hingga kini.

Anda juga melatihnya untuk bermulut besar?
Tugas saya melatih teknik di ring tinju. Setiap petinju punya gaya dan karakter berbeda. Taktik seperti itu membuat orang tertarik dan datang menonton pertandingan.

Anda setuju dengan sebutan The Greatest?
Sebutan terbaik untuknya adalah petinju, petarung, dan jawara besar. Semua orang membicarakannya. Semua kagum kepadanya. Tidak ada satu pun petinju yang orang perbincangkan seperti Muhammad Ali, bahkan sampai sekarang. Saya bangga pernah menjadi pelatihnya.

Kapan Anda terakhir bertemu dengan Ali?
Sewaktu perayaan ulang tahunnya di Louisville kemarin. Acara itu sangat hangat. Saya melihat Ali sebagai orang baik yang dikelilingi orang-orang yang mencintainya.

Sebagai teman lama, bagaimana Anda menjaga hubungan?
Dulu kami ke mana-mana selalu bersama, berkeliling dunia. Sekarang kami menjaga komunikasi lewat telepon. Kadang Ali menelepon saya, kadang saya menelepon dia. Hampir setiap hari. Biar cuma sebentar dan dia tak dapat berbicara banyak, kami saling berbagi kabar dan semangat. Kami seperti keluarga dan selalu seperti itu.

Apa saja yang dibicarakan?
Dia pernah bilang, "Angie, aku ingin datang dan berlatih. Itu hal yang paling aku rindukan, berada di sasana dan berlatih sampai mandi keringat." Saya jawab, "Aku juga ingin berlatih, Kid. Tapi kita tidak bisa melakukan itu. Yang bisa kulakukan sekarang adalah meyakinkanmu bahwa aku mencintaimu."

Di luar ring tinju, bagaimana Anda memandang Ali?
Dia penegak hak asasi manusia, memiliki nilai kemanusiaan dan cinta kasih yang tinggi. Dia mencintai kehidupan dan mencintai banyak orang. Saya sulit menceritakan betapa menyenangkannya bisa berbagi waktu dengan anak ini. Hubungan terbaik yang bisa dua orang dapatkan. Dia mengajariku menjadi sabar dan kuat. Dia mau bersahabat dengan semua orang. Muhammad adalah hadiah terbaik untuk dunia ini.

REZA MAULANA | VICTORIA SIDJABAT (WASHINGTON DC) 

 http://sport.tempo.co/read/news/2012/02/02/104381261/wawancara-terakhir-tempo-dengan-pelatih-ali

Larry Holmes pernah mengalahkan Muhammad Ali




TEMPO.CO, Louisville -Larry Holmes pernah mengalahkan Muhammad Ali saat bertarung di Las Vegas, Oktober 1980. Juara dunia tinju kelas berat itu sempat membuat Ali tidak berkutik hingga pelatihnya Angelo Dundee melemparkan handuknya di akhir ronde ke-10. Kemenangan itu membuat Holmes menganggap dia lebih hebat ketimbang peraih juara dunia tiga kali tersebut.

“Siapa bilang Ali yang terhebat? Saya yang terhebat. Saya yang merobohkan dia? Artinya saya yang lebih hebat,” kata Holmes saat ditemui koresponden Tempo pada pertengahan Januari lalu.

Holmes, 62 tahun, merasa lebih hebat. Ia setuju karib sekaligus lawannya itu disebut salah seorang petinju hebat. “Dia memang petarung hebat di atas ring tinju. Cuma dia tidak pernah mengalahkan saya,” ujarnya.

Setelah menggantungkan sarung tinju, Holmes menjadi pengusaha hiburan dan restoran. Ia mengaku terakhir kali bertemu Ali pada November tahun lalu ketika pemakaman mantan petinju Joe Frazier. “Kami saling sapa, bersalaman, dan berpelukan,” kata Holmes yang berteman dengan Ali sejak 1971.

Holmes menyayangkan kondisi Ali yang sulit bicara akibat penyakit gangguan saraf, Parkinson. Menurut dia, seharusnya Ali tak berkarier terlalu lama. “Lihatlah dia kena Parkinson. Petinju harus memikirkan masa depan,” kata mantan teman latih tanding Ali itu.

Bagi Holmes, Ali adalah teman sekaligus lawan. Keduanya sering pergi bersama-sama termasuk ke sejumlah negara di belahan dunia selama lima tahun. Meski bersahabat, keduanya adalah rival di atas ring tinju. “Ali selalu jadi lawan baik di atas ring sekaligus kawan setelah berlaga,” ujarnya. Holmes boleh saja membanggakan dirinya sebagai penakluk Ali.

RINA WIDIASTUTI |REZA M| VICTORIA SIDJABAT (LOUISVILLE)

 http://article.wn.com/view/2012/02/05/Larry_Holmes_Muhammad_Ali_Bukan_Petinju_Terhebat/

Rabu, 10 Juni 2015

Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.

Persekutuan

Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan

Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

Koperasi

Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Klasifikasi


Commercial Street, Bangalore, India.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Misterius, Batuan di Gunung Padang Mengandung Listrik, Apakah Dulunya Gunung Padang Adalah Pembangklit Listrik? Gunung Padang PART 12


Batu gunung padang mengandung listrik 04
Uji tes kelistrikan di hari Sabtu 4 April 2015 lalu pada salah satu pecahan batuan terkecil di Gunung Padang, membuat banyak orang dilokasi situs menjadi takjub.
Pada salah satu bongkahan batuan terkecil di Gunung Padang, ketika di tes uji kelistrikan terhadap bongkahan itu oleh avometer atau alat pengukur listrik, terlihat pada tampilan digital tertera angka yang menunjukkan besaran voltase!
Batu gunung padang mengandung listrik 01
Uji tes kelistrikan Sabtu 4/4/2015 lalu pada salah satu pecahan batuan terkecil di Gunung Padang mengandung listrik 0,6 volt. (Pic: AtlantisIndonesia@Facebook)
Batu Gunung Padang itu mengandung listrik dengan arus DC sebesar 0,6 volt. Ternyata batu-batu itu mengandung listrik!
Kemudian pada saat batu-batu Gunung Padang itu disusun dalam rangkaian seri, terlihat pada avometer, bahwa voltase dan arus listrik menjadi naik yaitu sebesar 1,2 volt dengan arus sebesar 2,3 ampere!
Tentu hal ini sangat menarik sekaligus menjadi misteri baru dari situs Gunung Padang Cianjur.
Apakah jika ribuan batuan di Gunung Padang disusun lagi akan dapat menghasilkan listrik yang sangat besar?
Dan apakah dapat membuktikan bahwa dahulunya Gunung Padang adalah sebuah reaktor pembangkit listrik berbasis Nano Teknologi atau Nanotech?
Apa itu Nanoteknologi?
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer, sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano.
Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Sedangkan deskripsi yang lebih umum untuk Nanoteknologi adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer.
Di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan nanoteknologi sejak tahun 2000-an namun belum mampu mengkomersilkannya.
Hal yang paling mendasar dalam menghambat perkembangan teknologi nano di Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial.
Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13 tahun pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang dituju sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset.
Pembangkit listrik dari Benang Nano
Seiring dengan perkembangan teknologi nano, kini beberapa grup riset yang concern mengembangkan teknologi nano sudah mampu membuat sebuah divais dari struktur nano untuk menghasilkan arus listrik, medan electromagnetic, bahkan mampu mengeluarkan radiasi dalam orde subatomic. Divais/alat berukuran nano yang mampu membangkitkan energi listrik disebut sebagai nano-generator.
Karena baru, maka riset tentang nano-generator baru dilakukan oleh beberapa grup yang berkecimpung di dunia nano. Salah satunya adalah grup riset dari Georgia Institute of Technology, mereka sedang mengembangkan sebuah prototip nano-generator yang menggunakan struktur benang nano (nanowire) untuk menghasilkan listrik ketika wire dalam ukuran nano tersebut bergetar.
Bentuk dari ZnO nanowire. Nanowire dari ZnO yang mengkonversi energy mekanik menjadi listrik (chem-is-try.org).
Nanowire pada prototype tersebut terbuat dari bahan ZnO (seng oksida), arus yang timbul dari nanowire tersebut adalah sebagai efek dari piezoelectric (timbulnya sifat listrik akibat perubahan energy mekanis dari material).
 Desain dari nanogenerator tersebut hingga saat ini masih menjadi objek riset dan masih berada dalam tahap pengembangan. Para ilmuwan memprediksikan bahwa nanogenarator akan diperkenalkan ke public sejak tahun 2010-2011.
Hingga saat ini mayoritas dari perangkat elektronik yang portable (contoh: jam tangan, etc), energinya masih sangat tergantung pada baterai. Saat ini para ilmuwan sedang mengembangkan dan mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat elektronik mudah dan praktis dalam suplai energinya.
Hal tersebut dapat direalisasikan dengan metode pengembangkan teknologi benang nano (nanowire) dari bahan murah (ZnO) yang dapat memproduksi energy mekanik yang cukup untuk dikonversikan menjadi energy listrik.
kujang gunung padang 001
Batu “Kujang” yang ditemukan di situs Gunung Padang memiliki alur serat logam.
Bagaimana listrik dihasilkan dari nano wire?
Prof Zhong Lin Wang dari Georgia Tech mengilustrasikan bahwa bila kita berjalan kaki, maka daya listrik yang dihasilkan kira-kira oleh tubuh kita adalah 67 watt, gerakan jari2 kita menghasilkan 0.1 watt, pernapasan kita 1 watt. Nah bila kita mampu mengkonversikan fraksi dari daya tersebut, maka tubuh kita mampu menjadi sumber energi untuk sebuah divais elektronik.
Secara konseptual lanjut Prof Zhong Lin Wang, dia mampu mendemostrasikan konversi daya yang mungkin untuk sebuah divais mencapai 17-30 persen dari total daya yang dihasilkan oleh tubuh kita.
Hasil dari penelitian di grup riset Prof Zhong Lin Wang dapat mengkonfirmasi sebuah teori bahwa: ZnO nanowire akan menunjukkan efek piezoelektrik yang sangat baik, yaitu menghasilkan sifat listrik dari respon tekanan mekanik. Biasanya muatan negative dan positif dari ion Zinc dan Oksigen di dalam kristal ZnO nanowire saling meniadakan.
fenomena dihasilkannya arus listrik akibat kontak metal dan semikonduktor. Listrik dihasilkan dari kontak metal (tip AFM) dan semikonduktor (ZnO nanowire). (chem-is-try.org).
Namun ketika wire (kabel atau serat) secara kimiawi tumbuh di permukaan elektroda, wire tersebut membengkok akibat adanya vibrasi external dari tip yang berskala nano.
Tip tersebut adalah tip dari atomic force microscopy (AFM) yang terbuat dari bahan silicon (Si) yang dilapisi oleh platina (Pt). Pembengkokan dari ZnO nanowire menyebabkan terjadinya dipol listrik di dalam sebuah nanowire.
Pada bagian yang mengalami kompresi bermuatan negatif sedangkan bagian yang terekpansi bermuatan positif. Hal itu disebabkan Zn2+ dan pole negatif akibat dari O-2. Maka dengan adanya kontak metal semikonduktor mengakibatkan adanya rektifikasi Schotcky gap seperti pada jembatan semikonduktor tipe positif dan negative (p-n junction).
Kontak antara tip AFM dengan kutub yang bermuatan positif disebut forward bias dan sebaliknya tip AFM dengan kutub negative disebut reverse bias.
Pada keadaan forward, bias elektron akan mudah mengalir ke metal sebaliknya pada reverse bias elektron akan mengalami kesulitan. Fenomena itu dapat dilukiskan oleh grafik hubungan antara tegangan dan arus pada dioda, sedangkan mekanisme tranport-nya dapat diilustrasikan secara mudah dengan melihat diagram energi antara metal dan semikonduktor.
Sensor gula darah yang berada di bawah permukaan kulit manusia (chem-is-try.org).
 Sungguh luar biasa perkembangan nanoteknologi saat ini, tidak terbayangkan bila hal itu terwujud maka dalam kurun waktu 5 tahun lagi dimungkinkan kita dapat mengcharge ipod melalui sepatu/baju kita yang sudah difasilitasi dengan sumber listrik dari ZnO nanogenerator.
Prof Zhong Lin Wang menjelaskan pula bahwa, meskipun secara individual nanowire menghasilkan sebuah daya yang kecil, dengan banyaknya nanowire secara simultan akan menghasilkan jumlah daya yang besar.
Prof Zhong Lin Wang juga menjelaskan bahwa energi dari nanowire yang dikembangkan di laboratoriumnya disinyalir memiliki cukup energi untuk menjalankan implant medis berukuran kecil. Contoh dari implant tersebut adalah implant dari sensor gula darah di bawah permukaan kulit. (sumber: Atlantis Indonesia@facebook / chem-is-try.org).
Reference:
– Zhong Lin Wang and Jinhui Song, VOL 312 SCIENCE
kujang gunung padang 002 kujang gunung padang 003
gunung padang from drone 01
Citra situs megalitikum Gunung Padang yang direkam drone dari ketinggian yang cukup memperlihatkan bagian sisi situs yang sudah dibersihkan anggota TNI Angkaran Darat sejak bulan Agustus lalu. Gambar rekaan situs Gunung Padang yang dibuat oleh Ir. Pon Purajatnika ternyata memang mirip dengan tampak-permukaan situs ini. (Pict: TTRM).
gunung padang Cianjur, West Java, Indonesiagunung padang satelitbatu-gunung-padang-mengandung-listrik-banner
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627410499351355986#editor/target=post;postID=962225865874614378

Semakin Mendunia, Riset Gunung Padang Cianjur Ditawar 12 Triliun! Gunung Padang PART 11


gunung padang from drone 01
Citra situs megalitikum Gunung Padang yang direkam drone dari ketinggian yang cukup memperlihatkan bagian sisi situs yang sudah dibersihkan anggota TNI Angkaran Darat sejak bulan Agustus lalu. Gambar rekaan situs Gunung Padang yang dibuat oleh Ir. Pon Purajatnika ternyata memang mirip dengan tampak-permukaan situs ini. (Pict: TTRM).
Kita semua telah tahu, bahwa penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) telah menemukan tanda-tanda bahwa di bawah bukit itu ada sebuah objek buatan manusia yang berusia sangat tua. Di beberapa bagian usianya bisa mencapai kisaran 20 ribu tahun.
Staf Khusus Presiden Andi Arief yang sedang berada di Gunung Padang kala itu mengatakan bahwa wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Gunung Padang merasa bahwa Gunung Padang dibangun oleh leluhur mereka juga. Wisatawan asing ini berasal dari Jerman, Tiongkok dan Yunani, bahkan Malaysia.
“Ternyata bukan hanya wisatawan Jerman, Cina dan Yunani yang merasa monumen ini juga dibangun oleh leluhurnya. Namun wisatawan Malaysia pun memiliki perasaan yang sama,” tulis Andi Arief di akun Facebook miliknya.
Andi menambahkan bahwa informasi itu dia peroleh dari Pak Nanang, salah seorang Juru Pemelihara Gunung Padang yang sudah sekian lama menjadi pemandu turis di situs yang mungkin merupakan situs peninggalan tertua manusia yang masih tersisa dan masih dapat disaksikan di planet Bumi.
Hingga kini, situs mahakarya leluhur bangsa Indonesia dan mungkin juga leluhur semua bangsa di dunia ini pernah dikunjungi oleh empat pemimpin negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
sby ke gunung padang cianjur 08
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di situs mahakarya Gunung Padang Cianjur.
Riset Gunung Padang Ditawar 12 Trilyun
Misteri Gunung Padang menarik perhatian dunia internasional. Sejak lama para ahli di belahan dunia menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam riset di situs megalitikum yang terletak di Cianjur, Jawa Barat itu. Sebuah konsorsium pernah menawar riset situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, seharga Rp 12 triliun.
Tawaran itu disampaikan seseorang dari sebuah konsorsium kepada insiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Andi Arief dalam pertemuan setelah shalat Jumat  (7/11/2014) lalu. Habis shalat Jumat tadi saya memenuhi undangan pribadi dari seseorang yang saya belum kenal sebelumnya. Saya diundang oleh kawan saya yang dulu di PRD,” tulis Andi Arief dalam laman Facebook miliknya.
Dalam pertemuan itu, sang pemimpin konsorsium didampingi empat orang staf. Kepada Andi Arief, sang pemimpin konsorsium mengatakan uang sebesar Rp 12 triliun itu ditukar dengan 60 persen saham.
“Saya kaget juga. Saya bilang, saya pikirkan dulu karena ini memang masih milik TTRM. Tapi ada inisiator sesungguhnya, Pak SBY dan ada keterlibatan TNI sebagai pelindung,” kata Andi Arief lagi.
andi_arief gunung padang
Andi Arief
“Di samping itu sepertinya riset ini sudah menjadi milik masyarakat karena sejarah kita sedang menghadapi pertanyaan serius,” ujar mantan Staf Khusus Presiden kala itu. Dia mengatakan, dirinya dan TTRM sama sekali tidak pernah memikirkan riset Gunung Padang memasuki wilayah komersil.
Menurut orang yang menyampaikan penawaran itu, konsorsiumnya tertarik untuk menjadi pengelola profesional kawasan situs Gunung Padang dan mempercantiknya tanpa mengubah bentuk-bentuk bangunan yang ada.
Mereka juga berniat memberikan pengelolaan situs kepada pihak swasta lain. Mereka perpendapat Gunung Padang akan menjadi sesuatu yang luar biasa menguntungkan baik untuk negara maupun bisnis mereka. Selain tentu saja menguntungkan masyarakat.
Andi Arief, masih dalam keterangannya, mengatakan bahwa di tengah perjuangan melakukan survei dengan pendanaan apa adanya, dan kisah utang di beberapa tempat yang belum dilunasi serta masih belum turunnya janji dana survei dari pemerintah sebesar Rp 3 miliar, angka Rp 12 triliun tentu cukup berarti sebagai tawaran.
Selama ini pula, sambungnya, dirinya dan TTRM sudah kerap difitnah seolah mengambil keuntungan dari riset yang selama ini mereka lakukan. Sebagai orang timur, saya ucapkan terima kasih karena sudah mengapresiasi riset TTRM sampai berminat membelinya dan saya akan kemukakan dulu tawaran ini kepada tim peneliti, Pak SBY, dll,” kata Andi Arief.
sketsa baru gunung padang prof._danny
Sketsa Terbaru Gunung Padang Cianjur – Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang melakukan penelitian di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, hari Senin (7/7) merilis sketsa terbaru Gunung Padang. Berdasarkan uji penanggalan jejak karbon yang dilakukan Laboratorium Batan, pada material paleosoil di kedalaman empat meter menunjukkan usia 5.500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sementara hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berasal dari masa 7600-7800 SM.
Pada bagian lain, dia mengatakan, dirinya dan TTRM tidak akan melanggar prinsip bahwa riset yang selama ini mereka lakukan di Gunung Padang adalah sumbangan buat negara. Sementara itu Pemerintah sudah menerbitkan peraturan khusus mengenai penelitian di situs megalitikum Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat sejak tahun 2014 lalu.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2014 dibentuk Tim Nasional untuk Pelestarian dan Pengelolaan Situs Gunung padang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.225/P/2014 yang anggota penelitinya adalah TTRM ditambah para ahli dari berbagai institusi di seluruh Indonesia. Payung hukum yang lebih kuat ini dibutuhkan agar penelitian yang telah berlangsung selama tiga tahun itu tidak terhenti begitu saja.
Gunung Padang Mulai Menyedot Perhatian Penulis dan Ilmuwan Dunia
Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, terus menyita perhatian publik. Bahkan, selain sudah menjadi pembahasan di dalam negeri, juga menyedot perhatian dunia. “Alhamdulillah, penulis terkemuka luar negeri berdatangan, mereka ingin membantu,” jelas inisiator TTRM Gunung Padang, Andi Arief dalam pesan singkatnya.
Misalnya saja arkeolog asal Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich terpukau oleh situs Gunung Padang. Situs berbentuk punden berundak era kebudayaan megalitikum itu, kata dia, memiliki nilai ilmu pengetahuan yang sangat tinggi. Selain itu, situs juga memperlihatkan potensi wisata yang besar.
Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich gunung padang
Arkeolog asal Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich (kanan) (pict by: Semir Sam Osmanagich)
Karena itu Sam mendukung agar penelitian berbagai instansi di Gunung Padang terus dilanjutkan.
“Saya sangat kagum dengan situs ini. Keberadaan situs ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan dalam dan luar negeri,” kata Sam saat mengunjungi Gunung Padang pada Mei 2014 lalu (lihat video).
Ia ditemani geolog asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman, yang sebelumnya juga meneliti di situs Gunung Padang.
Sam membandingkan struktur bangunan situs Gunung Padang dengan penemuannya di Kota Visoko, Bosnia Herzegovina.
Dia mengklaim, kedua situs memiliki kemiripan. Di Visoko ada  beberapa bukit yang menurut hasil penelitian Sam, direkayasa oleh manusia sehingga berbentuk seperti piramida. Begitu juga di Gunung Padang.
Struktur piramida itu, ia jelaskan, adalah umumnya memiliki dasar persegi dan memiliki puncak yang mengerucut. Selain itu, tubuh piramida bisa merupakan bukit alam yang kemudian oleh manusia dikerjakan dan dibentuk sedemikian rupa. Dalam penemuan Sam, situs piramida di Visoko memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang luas serta tanda-tanda bebatuan yang dimodifikasi manusia.
Sam mengatakan bahwa piramida bukan cuma ditemukan di Mesir atau Amerika Selatan, tapi juga di Cina, Prancis, Bosnia, Sudan, Pulau Canary, Kamboja, dan negara-negara lain.
Begitu pula dengan arkeolog dunia asal AS Graham Hancock, juga pernah ke situs Gunung Padang ditemani oleh beberpa tamannya, berikut Robert Schoch dan Danny Hilman (lihat video).
Graham Hancock at gunung padang
Danny Hilman PhD (centre) senior geologist at Indonesia’s Geotechnology Centre, Robert Schoch PhD (left of picture) geology professor at Boston University (renowned for his geological redating of the Great Sphinx of Giza) and Graham Hancock, (at the right of the picture). (Pict: Graham Hancock)
Selain wartawan dan peneliti arkeolog sekaligus penulis senior Graham Hancock, Gunung Padang juga sudah menarik perhatian wartawan senior Jepang juga penulis yaitu Saburo Hatano. Mereka bersedia dengan kesukarelaan menjadi PR atau mengkampanyekan keagungan monumen yang ada di Indonesia tersebut.
“Puluhan ilmuwan dunia meski memiliki keinginan joint riset, tapi tetap menghormati hak eksklusif peneliti negara kita. Namun mereka menanti hasil yang dianggap akan mengubah sejarah,” demikian Andi Arief.
Sementara itu, puluhan ilmuwan dan peneliti dari berbagai universitas di dunia telah memberikan ucapan selamat dan menyampaikan kekaguman mereka terhadap penelitian yang dilakukan di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dalam dua tahun terakhir ini.
mahakarya-arsitektur-purba-situs-gunung-padang 3Penelitian ini menemukan fakta bahwa apa yang seharusnya disebut sebagai situs Gunung Padang bukan hanya permukaan tanah seluas 900 meter per segi bersama bebatuan di atasnya.
Melainkan meliputi keseluruhan bangunan yang diduga kuat ada dan tertimbun di bawahnya. Berbagai media dalam dan luar negeri pun telah mempublikasikan hasil penelitian tersebut.
Keberadaan bangunan yang tertimbun itu diketahui dari pengujian geo-radar dan geo-listrik sebagai bagian dari penelitian di kawasan potensi bencana patahan Cimandiri.
Belakangan uji carbon dating yang dilakukan laboratorium Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan laboratorium di Miami, Amerika Serikat, memperlihatkan usia sample yang diperoleh dari coring di sejumlah titik di kawasan itu lebih tua dari dari 11.000 tahun.
Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief mengatakan, selema ini dirinya menahan diri untuk tidak mempublikasikan ucapan-ucapan selamat dan kekaguman dari peneliti-peneliti asing itu.
Ini dilakukan karena ia merasa bahwa penelitian di Gunung Padang harus dilakakukan oleh ilmuwan dalam negeri. Karena ini adalah bukti bahwa bangsa kita memiliki masa lalu yang gemilang, jauh lebih gemilang daripada yang diceritakan dan dikisahkan selama ini.
Gunung Padang Jadi Primadona di Korea
Arkeolog Universitas Indonesia DR. Ali Akbar mendapat kesempatan terakhir untuk berbicara di Konferensi Megalitikum Asia Tenggara dan Pasifik yang diselenggarakan di Universitas Sogang, Seoul, Korea Selatan (Jumat, 17/10/2014) lalu.
DR. ALI AKBAR gunung padang
DR. Ali Akbar
Anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang itu sengaja diletakkan sebagai pembicara terakhir karena seluruh arkeolog yang menjadi peserta konferensi internasional itu ingin mendengarkan penjelasan yang utuh mengenai riset yang dilakukan di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.
Dapat dikatakan, riset yang dilakukan di Gunung Padang telah menjadi primadona dalam dunia riset arkeologi belakangan ini karena arkeolog-arkeolog dunia memantau perkembangan riset melalui internet.
Moderator ketika DR. Ali Akbar menyampaikan presentasi mengenari riset Gunung Padang adalah Byung-mo Kim. Ia merupakan salah seorang arkeolog terpandang di Korea dan menulis buku Megalithic Cultures in Asia.
Dari presentasi yang sudah disampaikan, beberapa ahli mancanegara mengakui proses dan metode yang dilakukan oleh TTRM. Metode dan teknik yang TTRM gunakan tergolong paling maju dan komplit. Peserta konferensi juga terpukau dengan seismic tomography, citra arsitektural, coring, dan beberapa artefak yang ditemukan yang telah diuji dengan CT-Scan, analisa laboratorium metal, hingga analisa laboratorium petrologi.
Dari konferensi itu dapat disimpulkan bahwa riset di Gunung Padang menjadi contoh perubahan besar riset arkeologi dunia. Gunung Padang adalah wajah Nusantara. Sudah kita ketahui bersama, nilai-nilai kebudayaannya sangat tinggi. Sebuah bangunan modern yang berjaya di masanya.
Gedung paling tinggi di Indonesia belum apa-apa dibandingkan dengan Gunung Padang di bawah. Bangsa Indonesia patut berbangga karena memiliki situs Gunung Padang. Dengan unsur budaya yang tinggi berbanding terbalik dengan kebudayaan masa kini yang kian menurun.
Banyak Ilmuwan Dunia Ingin Ikut Meneliti Gunung Padang
Sejak setahun lalu (2013 – red), ahli paleometal Israel Prof. Sariel Shalev ingin ikut serta dalam riset Gunung Padang. Hal ini dikemukakan oleh inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang, Andi Arief, dalam pesan elektroniknya, Selasa (5/11/2014) lalu.
Keinginan ikut meriset Gunung Padang disampaikan Prof. Shalev ke panitia pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Prof. Sariel Shalev
Prof. Sariel Shalev
Selain Gunung Padang, Prof. Shalev yang mengajar di University of Haifa dan bekerja untuk Weizmann Institute juga menyatakan keinginanya untuk bisa ikut joint research yang dilakukan tim di Gunung Sadahurip Garut, yang sempat mencuat karena bentuknya mirip piramida.
Prof. Shalev merupakan ilmuwan Yahudi yang ahli dengan metal purba. Dia memiliki ketertarikan pada penggunaan benda-benda logam dalam peradaban manusia di masa lalu.
Salah satu studinya yang terkenal adalah mengenai logam yang digunakan dalam pembuatan pedang dan belati di akhir zaman perunggu di Kana’an atau kawasan di sekitar Palestina saat ini. Pada tahun 2010, Prof. Shalev meneliti kaitan antara kisah-kisah dalam kitab Injil dengan teknologi metalurgi yang digunakan masyarakat Kana’an di masa lalu.
Lain lagi dengan Russia, ilmuwan nano material dari Rusia, Viktor Larsin, sudah beberapa kali menyatakan keinginan ikut serta dalam penelitian Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Viktor Larsin purnawirawan Tentara Rusia yang kini bekerja di Irkut Coporation, perusahaan holding pembuat mesin Sukhoi.
Viktor mengatakan, selain dirinya Irkut dan Sukhoi pun tertarik dengan penelitian yang diinisiasi Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB). Selain karena struktur bangunan yang diduga tertimbun di bawah situs megalitikum Gunung Padang sangat besar, disebutkan ada hal lain yang membuat Viktor, Irkut dan Sukhoi tertarik.
gunung padang Cianjur, West Java, Indonesia
Selain struktur yang fenomena, pihak Sukhoi secara spesifik menyatakan tertarik dengan anomali elektromagnetik di bawah permukaan Gunung Padang. Hipotesa mereka, anomali elektronik itu adalah hal yang luar biasa. Pihak Sukhoi menyatakan dapat menerima alasan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) untuk melanjutkan penelitian tanpa keterlibatan pihak asing.
“Ini sesuai pesan dan amanat Presiden SBY saat paparan tahun 2011 dan saat berkunjung ke Gunung Padang. Sikap ini juga pernah disampaikan Mendikbud M Nuh. Namun mereka memahami sikap kita, sambil berharap pada saatnya bisa bergabung dalam riset di sini,” ujar Andi Arif.
Shukoi selanjutnya masih menawarkan kerjasama riset dengan memberi dukungan peralatan penginderaan paling mutakhir yang dibuat oleh Irkut dan Shukoi.
Ilmuwan Israel dan Rusia bukan satu-satunya negara asing yang ingin bergabung dalam penelitian Gunung Padang. Permintaan serupa juga pernah disampaikan peneliti dari Jepang, Israel, Jerman, Amerika, Peru, Meksiko, dan India.
Kisah Gunung Padang akan Difilmkan Hollywood
Besar kemungkinan kisah situs megalitikum Gunung Padang akan diangkat ke layar lebar oleh industri film Hollywood. Produsen film Star Wars, Prometheus Entertainment, tampaknya tertarik menggunakan sketsa situs Gunung Padang yang digambar oleh arsitek senior sekaligus salah seorang peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), Pon Sapriamulya Purajatnika.
Pon Sapriamulya Purajatnika
Ir.Pon Sapriamulya Purajatnika
Prometheus Entertainment adalah  produsen film dokumenter, juga program televisi non-fiksi dan produk-produk spesial lainnya. Produksi filmnya dapat ditonton misalnya di channel A&E, E!, WEtv, Travel Channel, Bravo, Animal Planet, Lucasfilm Ltd., National Geographic Channel, AMC, dan Warner Bros.
Sementara film terkenal yang mereka produksi dan mencuri banyak perhatian antara lain adalah The Girls Next Door, Kendra, dan The Curse of Oak Island. Selain Star Wars, film fiksi mereka lainnya adalah Ancient Aliens, America’s Book of Secret, Food Paradise.
“Melalui surat elektronik, Promotheus Entertainment lewat penelitinya Beth Moody, tertarik dengan sketsa imaginer Gunung Padang yang dibuat tim peneliti TTRM Pak Pon S. Purajatnika. Untuk itu mereka selain ingin berkomunkasi juga sekalgus menanyakan license atas sketsa imaginer yang mendunia tersebut,” ujar Chaedar Saleh, salah seorang arsitek yang memperkuat TTRM.
Setengah tahun lalu misalnya, jurnalis Graham Hancock yang terkenal dengan karyanya Fingerprint of God, mengaku tidak menyangka dalam waktu krang dari tiga jam saja, sketsa imaginer gunung Padang terebut ditandai like lebih dari 250 ribu orang.
gunung padang film hollywood indiana jones
Gunung Padang the movie (illustration)
“Tim Arsitektur Gunung Padang sedang mempertimbangkan minat perusahaan rumah produksi tersebut dan akan membicarakan pada tim secara keseluruhan,” masih kata Chaedar. Disebutkan dalam keterangan yang diterima redaksi, jika tidak mengganggu jalannya riset besar kemungkinan akan mengizinkan produser Ancient Alien tersebut untuk menggunakan sketsa karya Pon Sapriamulya Purajatnika.
Pada bagian akhir disebutkan, setelah lapisan pertama yang tampak seperti Machu Pichu, sketsa imaginer lapisan dua ini menjadi spesial karena hampir saja dapat dibuktikan oleh TTRM.
Dari hasil penelitian sejauh ini, memang harus kita akui bahwa arsitektur pembangunan situs megalitikum Gunung Padang dinilai sangat baik dan modern mengingat umurnya yang diperkirakan sudah sangat tua, yakni berkisar 13 ribu hingga 30 ribu tahun., jelas arsitek senior, Pon Sapriamulya Purajatnika dalam diskusi “Paparan Strategis Cides: Pemugaran Gunung Padang untuk Masa Depan Indonesia” di hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Robert Schoch Gunung padang
Robert Schoch PhD professor geologi lulusan Boston University membuat artikel tentang Gunung Padang (pict by: Robert Schoch)
“Ternyata di bawah situs-situs di Indonesia yang kita temukan ini hampir selalu di bawahnya ada situs lain, di Borobudur juga tidak menghilangkan adanya kemungkinan itu,” sebut Pon.
Hal ini, menurut Pon, menunjukkan kejeniusan arsitektur zaman dahulu di mana teknologi membangun yang dilakukan dengan cara menumpuk batuan tidak semudah yang dibayangkan.
“Karena banyak sekali relief, candi atau situs-situs lain yang dibuat dengan cara ditumpuk bisa dibuat demikian sempurna. Kalau zaman sekarang sudah computerized cara penghitungannya itu,” tandas mantan ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat ini.
Admin ICC pun mencoba sedikit membayangkan, jika pada masa itu dengan peralatan mereka yang terbatas, sudah dapat membuat situs seperti Gunung Padang yang berada diatas pegunungan yang kala itu masih sangat tinggi. Bisa jadi mungkin tak dapat dilakukan oleh manusia pada abad ini tanpa menggunakan komputer, helikopter, crane, buldozer, truck dan teknologi maju lainnya seperti sekarang.
Dan lebih canggihnya, sisa-sisa kemajuan teknologi mereka ternyata tak punah oleh zaman setelah puluhan ribu tahun lamanya! Ya, puluhan ribu tahun lamanya, dan masih dapat anda lihat hingga kini. Bayangkan, betapa hebatnya para leluhur anda. (sumber: RMOL.co/ TTRM).
gunung padang satelitskema GUNUNG PADANG cianjur 001Gungung-Padang ditawar 12 trilyun
 Gunung Padang-Beyond Imaginations: The Mountain Of Light 
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627410499351355986#editor/target=post;postID=3054368095250176491