Rabu, 10 Juni 2015

Bisnis

Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini, misalnya bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja.
Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata "bisnis" sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya — penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu, misalnya "bisnis pertelevisian." Penggunaan yang paling luas merujuk pada seluruh aktivitas yang dilakukan oleh komunitas penyedia barang dan jasa. Namun definisi "bisnis" yang tepat masih menjadi bahan perdebatan hingga saat ini.
Bentuk dasar kepemilikan bisnis
Meskipun bentuk kepemilikan bisnis berbeda-beda pada setiap negara, ada beberapa bentuk yang dianggap umum:

Perusahaan perseorangan

Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang. Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.

Persekutuan

Persekutuan adalah bentuk bisnis dimana dua orang atau lebih bekerja sama mengoperasikan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Sama seperti perusahaan perseorangan, setiap sekutu (anggota persekutuan) memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan. Persekutuan dapat dikelompokkan menjadi persekutuan komanditer dan firma.

Perseroan

Perseroan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh beberapa orang dan diawasi oleh dewan direktur. Setiap pemilik memiliki tanggung jawab yang terbatas atas harta perusahaan.

Koperasi

Koperasi adalah bisnis yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya. Karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain adalah anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.

Klasifikasi


Commercial Street, Bangalore, India.
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan.
  • Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
  • Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan psikolog.
  • Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen. Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi-konsumen adalah distributor atau pengecer. lihat pula: Waralaba
  • Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
  • Bisnis finansial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
  • Bisnis informasi adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual (intelellectual property).
  • Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai oleh pemerintah.
  • Bisnis real estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
  • Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Misterius, Batuan di Gunung Padang Mengandung Listrik, Apakah Dulunya Gunung Padang Adalah Pembangklit Listrik? Gunung Padang PART 12


Batu gunung padang mengandung listrik 04
Uji tes kelistrikan di hari Sabtu 4 April 2015 lalu pada salah satu pecahan batuan terkecil di Gunung Padang, membuat banyak orang dilokasi situs menjadi takjub.
Pada salah satu bongkahan batuan terkecil di Gunung Padang, ketika di tes uji kelistrikan terhadap bongkahan itu oleh avometer atau alat pengukur listrik, terlihat pada tampilan digital tertera angka yang menunjukkan besaran voltase!
Batu gunung padang mengandung listrik 01
Uji tes kelistrikan Sabtu 4/4/2015 lalu pada salah satu pecahan batuan terkecil di Gunung Padang mengandung listrik 0,6 volt. (Pic: AtlantisIndonesia@Facebook)
Batu Gunung Padang itu mengandung listrik dengan arus DC sebesar 0,6 volt. Ternyata batu-batu itu mengandung listrik!
Kemudian pada saat batu-batu Gunung Padang itu disusun dalam rangkaian seri, terlihat pada avometer, bahwa voltase dan arus listrik menjadi naik yaitu sebesar 1,2 volt dengan arus sebesar 2,3 ampere!
Tentu hal ini sangat menarik sekaligus menjadi misteri baru dari situs Gunung Padang Cianjur.
Apakah jika ribuan batuan di Gunung Padang disusun lagi akan dapat menghasilkan listrik yang sangat besar?
Dan apakah dapat membuktikan bahwa dahulunya Gunung Padang adalah sebuah reaktor pembangkit listrik berbasis Nano Teknologi atau Nanotech?
Apa itu Nanoteknologi?
Nanoteknologi adalah manipulasi materi pada skala atomik dan skala molekular. Diameter atom berkisar antara 62 pikometer, sedangkan kombinasi dari beberapa atom membentuk molekul dengan kisaran ukuran nano.
Deskripsi awal dari nanoteknologi mengacu pada tujuan penggunaan teknologi untuk memanipulasi atom dan molekul untuk membuat produk berskala makro. Sedangkan deskripsi yang lebih umum untuk Nanoteknologi adalah manipulasi materi dengan ukuran maksimum 100 nanometer.
Di Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengembangkan nanoteknologi sejak tahun 2000-an namun belum mampu mengkomersilkannya.
Hal yang paling mendasar dalam menghambat perkembangan teknologi nano di Indonesia adalah ketiadaan alat pengukuran (metrologi) nanomaterial.
Kepala Pusat Inovasi LIPI menyatakan bahwa sudah 13 tahun pengembangan nanoteknologi di Indonesia berjalan sehingga tahap yang dituju sekarang adalah komersialisasi produk nanomaterial berbasis kegiatan riset.
Pembangkit listrik dari Benang Nano
Seiring dengan perkembangan teknologi nano, kini beberapa grup riset yang concern mengembangkan teknologi nano sudah mampu membuat sebuah divais dari struktur nano untuk menghasilkan arus listrik, medan electromagnetic, bahkan mampu mengeluarkan radiasi dalam orde subatomic. Divais/alat berukuran nano yang mampu membangkitkan energi listrik disebut sebagai nano-generator.
Karena baru, maka riset tentang nano-generator baru dilakukan oleh beberapa grup yang berkecimpung di dunia nano. Salah satunya adalah grup riset dari Georgia Institute of Technology, mereka sedang mengembangkan sebuah prototip nano-generator yang menggunakan struktur benang nano (nanowire) untuk menghasilkan listrik ketika wire dalam ukuran nano tersebut bergetar.
Bentuk dari ZnO nanowire. Nanowire dari ZnO yang mengkonversi energy mekanik menjadi listrik (chem-is-try.org).
Nanowire pada prototype tersebut terbuat dari bahan ZnO (seng oksida), arus yang timbul dari nanowire tersebut adalah sebagai efek dari piezoelectric (timbulnya sifat listrik akibat perubahan energy mekanis dari material).
 Desain dari nanogenerator tersebut hingga saat ini masih menjadi objek riset dan masih berada dalam tahap pengembangan. Para ilmuwan memprediksikan bahwa nanogenarator akan diperkenalkan ke public sejak tahun 2010-2011.
Hingga saat ini mayoritas dari perangkat elektronik yang portable (contoh: jam tangan, etc), energinya masih sangat tergantung pada baterai. Saat ini para ilmuwan sedang mengembangkan dan mendemonstrasikan bagaimana sebuah perangkat elektronik mudah dan praktis dalam suplai energinya.
Hal tersebut dapat direalisasikan dengan metode pengembangkan teknologi benang nano (nanowire) dari bahan murah (ZnO) yang dapat memproduksi energy mekanik yang cukup untuk dikonversikan menjadi energy listrik.
kujang gunung padang 001
Batu “Kujang” yang ditemukan di situs Gunung Padang memiliki alur serat logam.
Bagaimana listrik dihasilkan dari nano wire?
Prof Zhong Lin Wang dari Georgia Tech mengilustrasikan bahwa bila kita berjalan kaki, maka daya listrik yang dihasilkan kira-kira oleh tubuh kita adalah 67 watt, gerakan jari2 kita menghasilkan 0.1 watt, pernapasan kita 1 watt. Nah bila kita mampu mengkonversikan fraksi dari daya tersebut, maka tubuh kita mampu menjadi sumber energi untuk sebuah divais elektronik.
Secara konseptual lanjut Prof Zhong Lin Wang, dia mampu mendemostrasikan konversi daya yang mungkin untuk sebuah divais mencapai 17-30 persen dari total daya yang dihasilkan oleh tubuh kita.
Hasil dari penelitian di grup riset Prof Zhong Lin Wang dapat mengkonfirmasi sebuah teori bahwa: ZnO nanowire akan menunjukkan efek piezoelektrik yang sangat baik, yaitu menghasilkan sifat listrik dari respon tekanan mekanik. Biasanya muatan negative dan positif dari ion Zinc dan Oksigen di dalam kristal ZnO nanowire saling meniadakan.
fenomena dihasilkannya arus listrik akibat kontak metal dan semikonduktor. Listrik dihasilkan dari kontak metal (tip AFM) dan semikonduktor (ZnO nanowire). (chem-is-try.org).
Namun ketika wire (kabel atau serat) secara kimiawi tumbuh di permukaan elektroda, wire tersebut membengkok akibat adanya vibrasi external dari tip yang berskala nano.
Tip tersebut adalah tip dari atomic force microscopy (AFM) yang terbuat dari bahan silicon (Si) yang dilapisi oleh platina (Pt). Pembengkokan dari ZnO nanowire menyebabkan terjadinya dipol listrik di dalam sebuah nanowire.
Pada bagian yang mengalami kompresi bermuatan negatif sedangkan bagian yang terekpansi bermuatan positif. Hal itu disebabkan Zn2+ dan pole negatif akibat dari O-2. Maka dengan adanya kontak metal semikonduktor mengakibatkan adanya rektifikasi Schotcky gap seperti pada jembatan semikonduktor tipe positif dan negative (p-n junction).
Kontak antara tip AFM dengan kutub yang bermuatan positif disebut forward bias dan sebaliknya tip AFM dengan kutub negative disebut reverse bias.
Pada keadaan forward, bias elektron akan mudah mengalir ke metal sebaliknya pada reverse bias elektron akan mengalami kesulitan. Fenomena itu dapat dilukiskan oleh grafik hubungan antara tegangan dan arus pada dioda, sedangkan mekanisme tranport-nya dapat diilustrasikan secara mudah dengan melihat diagram energi antara metal dan semikonduktor.
Sensor gula darah yang berada di bawah permukaan kulit manusia (chem-is-try.org).
 Sungguh luar biasa perkembangan nanoteknologi saat ini, tidak terbayangkan bila hal itu terwujud maka dalam kurun waktu 5 tahun lagi dimungkinkan kita dapat mengcharge ipod melalui sepatu/baju kita yang sudah difasilitasi dengan sumber listrik dari ZnO nanogenerator.
Prof Zhong Lin Wang menjelaskan pula bahwa, meskipun secara individual nanowire menghasilkan sebuah daya yang kecil, dengan banyaknya nanowire secara simultan akan menghasilkan jumlah daya yang besar.
Prof Zhong Lin Wang juga menjelaskan bahwa energi dari nanowire yang dikembangkan di laboratoriumnya disinyalir memiliki cukup energi untuk menjalankan implant medis berukuran kecil. Contoh dari implant tersebut adalah implant dari sensor gula darah di bawah permukaan kulit. (sumber: Atlantis Indonesia@facebook / chem-is-try.org).
Reference:
– Zhong Lin Wang and Jinhui Song, VOL 312 SCIENCE
kujang gunung padang 002 kujang gunung padang 003
gunung padang from drone 01
Citra situs megalitikum Gunung Padang yang direkam drone dari ketinggian yang cukup memperlihatkan bagian sisi situs yang sudah dibersihkan anggota TNI Angkaran Darat sejak bulan Agustus lalu. Gambar rekaan situs Gunung Padang yang dibuat oleh Ir. Pon Purajatnika ternyata memang mirip dengan tampak-permukaan situs ini. (Pict: TTRM).
gunung padang Cianjur, West Java, Indonesiagunung padang satelitbatu-gunung-padang-mengandung-listrik-banner
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627410499351355986#editor/target=post;postID=962225865874614378

Semakin Mendunia, Riset Gunung Padang Cianjur Ditawar 12 Triliun! Gunung Padang PART 11


gunung padang from drone 01
Citra situs megalitikum Gunung Padang yang direkam drone dari ketinggian yang cukup memperlihatkan bagian sisi situs yang sudah dibersihkan anggota TNI Angkaran Darat sejak bulan Agustus lalu. Gambar rekaan situs Gunung Padang yang dibuat oleh Ir. Pon Purajatnika ternyata memang mirip dengan tampak-permukaan situs ini. (Pict: TTRM).
Kita semua telah tahu, bahwa penelitian Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) telah menemukan tanda-tanda bahwa di bawah bukit itu ada sebuah objek buatan manusia yang berusia sangat tua. Di beberapa bagian usianya bisa mencapai kisaran 20 ribu tahun.
Staf Khusus Presiden Andi Arief yang sedang berada di Gunung Padang kala itu mengatakan bahwa wisatawan-wisatawan asing yang berkunjung ke Gunung Padang merasa bahwa Gunung Padang dibangun oleh leluhur mereka juga. Wisatawan asing ini berasal dari Jerman, Tiongkok dan Yunani, bahkan Malaysia.
“Ternyata bukan hanya wisatawan Jerman, Cina dan Yunani yang merasa monumen ini juga dibangun oleh leluhurnya. Namun wisatawan Malaysia pun memiliki perasaan yang sama,” tulis Andi Arief di akun Facebook miliknya.
Andi menambahkan bahwa informasi itu dia peroleh dari Pak Nanang, salah seorang Juru Pemelihara Gunung Padang yang sudah sekian lama menjadi pemandu turis di situs yang mungkin merupakan situs peninggalan tertua manusia yang masih tersisa dan masih dapat disaksikan di planet Bumi.
Hingga kini, situs mahakarya leluhur bangsa Indonesia dan mungkin juga leluhur semua bangsa di dunia ini pernah dikunjungi oleh empat pemimpin negara kesatuan Republik Indonesia, yaitu Presiden Sukarno, Presiden Soeharto, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
sby ke gunung padang cianjur 08
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di situs mahakarya Gunung Padang Cianjur.
Riset Gunung Padang Ditawar 12 Trilyun
Misteri Gunung Padang menarik perhatian dunia internasional. Sejak lama para ahli di belahan dunia menyatakan keinginannya untuk terlibat dalam riset di situs megalitikum yang terletak di Cianjur, Jawa Barat itu. Sebuah konsorsium pernah menawar riset situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, seharga Rp 12 triliun.
Tawaran itu disampaikan seseorang dari sebuah konsorsium kepada insiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Andi Arief dalam pertemuan setelah shalat Jumat  (7/11/2014) lalu. Habis shalat Jumat tadi saya memenuhi undangan pribadi dari seseorang yang saya belum kenal sebelumnya. Saya diundang oleh kawan saya yang dulu di PRD,” tulis Andi Arief dalam laman Facebook miliknya.
Dalam pertemuan itu, sang pemimpin konsorsium didampingi empat orang staf. Kepada Andi Arief, sang pemimpin konsorsium mengatakan uang sebesar Rp 12 triliun itu ditukar dengan 60 persen saham.
“Saya kaget juga. Saya bilang, saya pikirkan dulu karena ini memang masih milik TTRM. Tapi ada inisiator sesungguhnya, Pak SBY dan ada keterlibatan TNI sebagai pelindung,” kata Andi Arief lagi.
andi_arief gunung padang
Andi Arief
“Di samping itu sepertinya riset ini sudah menjadi milik masyarakat karena sejarah kita sedang menghadapi pertanyaan serius,” ujar mantan Staf Khusus Presiden kala itu. Dia mengatakan, dirinya dan TTRM sama sekali tidak pernah memikirkan riset Gunung Padang memasuki wilayah komersil.
Menurut orang yang menyampaikan penawaran itu, konsorsiumnya tertarik untuk menjadi pengelola profesional kawasan situs Gunung Padang dan mempercantiknya tanpa mengubah bentuk-bentuk bangunan yang ada.
Mereka juga berniat memberikan pengelolaan situs kepada pihak swasta lain. Mereka perpendapat Gunung Padang akan menjadi sesuatu yang luar biasa menguntungkan baik untuk negara maupun bisnis mereka. Selain tentu saja menguntungkan masyarakat.
Andi Arief, masih dalam keterangannya, mengatakan bahwa di tengah perjuangan melakukan survei dengan pendanaan apa adanya, dan kisah utang di beberapa tempat yang belum dilunasi serta masih belum turunnya janji dana survei dari pemerintah sebesar Rp 3 miliar, angka Rp 12 triliun tentu cukup berarti sebagai tawaran.
Selama ini pula, sambungnya, dirinya dan TTRM sudah kerap difitnah seolah mengambil keuntungan dari riset yang selama ini mereka lakukan. Sebagai orang timur, saya ucapkan terima kasih karena sudah mengapresiasi riset TTRM sampai berminat membelinya dan saya akan kemukakan dulu tawaran ini kepada tim peneliti, Pak SBY, dll,” kata Andi Arief.
sketsa baru gunung padang prof._danny
Sketsa Terbaru Gunung Padang Cianjur – Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang melakukan penelitian di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, hari Senin (7/7) merilis sketsa terbaru Gunung Padang. Berdasarkan uji penanggalan jejak karbon yang dilakukan Laboratorium Batan, pada material paleosoil di kedalaman empat meter menunjukkan usia 5.500 tahun Sebelum Masehi (SM). Sementara hasil dari Laboratorium Beta Miami, Florida, Amerika Serikat (AS), material dari kedalaman empat hingga 10 meter berasal dari masa 7600-7800 SM.
Pada bagian lain, dia mengatakan, dirinya dan TTRM tidak akan melanggar prinsip bahwa riset yang selama ini mereka lakukan di Gunung Padang adalah sumbangan buat negara. Sementara itu Pemerintah sudah menerbitkan peraturan khusus mengenai penelitian di situs megalitikum Gunung Padang, di Cianjur, Jawa Barat sejak tahun 2014 lalu.
Tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2014 dibentuk Tim Nasional untuk Pelestarian dan Pengelolaan Situs Gunung padang berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.225/P/2014 yang anggota penelitinya adalah TTRM ditambah para ahli dari berbagai institusi di seluruh Indonesia. Payung hukum yang lebih kuat ini dibutuhkan agar penelitian yang telah berlangsung selama tiga tahun itu tidak terhenti begitu saja.
Gunung Padang Mulai Menyedot Perhatian Penulis dan Ilmuwan Dunia
Situs megalitikum Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat, terus menyita perhatian publik. Bahkan, selain sudah menjadi pembahasan di dalam negeri, juga menyedot perhatian dunia. “Alhamdulillah, penulis terkemuka luar negeri berdatangan, mereka ingin membantu,” jelas inisiator TTRM Gunung Padang, Andi Arief dalam pesan singkatnya.
Misalnya saja arkeolog asal Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich terpukau oleh situs Gunung Padang. Situs berbentuk punden berundak era kebudayaan megalitikum itu, kata dia, memiliki nilai ilmu pengetahuan yang sangat tinggi. Selain itu, situs juga memperlihatkan potensi wisata yang besar.
Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich gunung padang
Arkeolog asal Bosnia Herzegovina, Semir Sam Osmanagich (kanan) (pict by: Semir Sam Osmanagich)
Karena itu Sam mendukung agar penelitian berbagai instansi di Gunung Padang terus dilanjutkan.
“Saya sangat kagum dengan situs ini. Keberadaan situs ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan dalam dan luar negeri,” kata Sam saat mengunjungi Gunung Padang pada Mei 2014 lalu (lihat video).
Ia ditemani geolog asal Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Danny Hilman, yang sebelumnya juga meneliti di situs Gunung Padang.
Sam membandingkan struktur bangunan situs Gunung Padang dengan penemuannya di Kota Visoko, Bosnia Herzegovina.
Dia mengklaim, kedua situs memiliki kemiripan. Di Visoko ada  beberapa bukit yang menurut hasil penelitian Sam, direkayasa oleh manusia sehingga berbentuk seperti piramida. Begitu juga di Gunung Padang.
Struktur piramida itu, ia jelaskan, adalah umumnya memiliki dasar persegi dan memiliki puncak yang mengerucut. Selain itu, tubuh piramida bisa merupakan bukit alam yang kemudian oleh manusia dikerjakan dan dibentuk sedemikian rupa. Dalam penemuan Sam, situs piramida di Visoko memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang luas serta tanda-tanda bebatuan yang dimodifikasi manusia.
Sam mengatakan bahwa piramida bukan cuma ditemukan di Mesir atau Amerika Selatan, tapi juga di Cina, Prancis, Bosnia, Sudan, Pulau Canary, Kamboja, dan negara-negara lain.
Begitu pula dengan arkeolog dunia asal AS Graham Hancock, juga pernah ke situs Gunung Padang ditemani oleh beberpa tamannya, berikut Robert Schoch dan Danny Hilman (lihat video).
Graham Hancock at gunung padang
Danny Hilman PhD (centre) senior geologist at Indonesia’s Geotechnology Centre, Robert Schoch PhD (left of picture) geology professor at Boston University (renowned for his geological redating of the Great Sphinx of Giza) and Graham Hancock, (at the right of the picture). (Pict: Graham Hancock)
Selain wartawan dan peneliti arkeolog sekaligus penulis senior Graham Hancock, Gunung Padang juga sudah menarik perhatian wartawan senior Jepang juga penulis yaitu Saburo Hatano. Mereka bersedia dengan kesukarelaan menjadi PR atau mengkampanyekan keagungan monumen yang ada di Indonesia tersebut.
“Puluhan ilmuwan dunia meski memiliki keinginan joint riset, tapi tetap menghormati hak eksklusif peneliti negara kita. Namun mereka menanti hasil yang dianggap akan mengubah sejarah,” demikian Andi Arief.
Sementara itu, puluhan ilmuwan dan peneliti dari berbagai universitas di dunia telah memberikan ucapan selamat dan menyampaikan kekaguman mereka terhadap penelitian yang dilakukan di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat, dalam dua tahun terakhir ini.
mahakarya-arsitektur-purba-situs-gunung-padang 3Penelitian ini menemukan fakta bahwa apa yang seharusnya disebut sebagai situs Gunung Padang bukan hanya permukaan tanah seluas 900 meter per segi bersama bebatuan di atasnya.
Melainkan meliputi keseluruhan bangunan yang diduga kuat ada dan tertimbun di bawahnya. Berbagai media dalam dan luar negeri pun telah mempublikasikan hasil penelitian tersebut.
Keberadaan bangunan yang tertimbun itu diketahui dari pengujian geo-radar dan geo-listrik sebagai bagian dari penelitian di kawasan potensi bencana patahan Cimandiri.
Belakangan uji carbon dating yang dilakukan laboratorium Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) dan laboratorium di Miami, Amerika Serikat, memperlihatkan usia sample yang diperoleh dari coring di sejumlah titik di kawasan itu lebih tua dari dari 11.000 tahun.
Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) Andi Arief mengatakan, selema ini dirinya menahan diri untuk tidak mempublikasikan ucapan-ucapan selamat dan kekaguman dari peneliti-peneliti asing itu.
Ini dilakukan karena ia merasa bahwa penelitian di Gunung Padang harus dilakakukan oleh ilmuwan dalam negeri. Karena ini adalah bukti bahwa bangsa kita memiliki masa lalu yang gemilang, jauh lebih gemilang daripada yang diceritakan dan dikisahkan selama ini.
Gunung Padang Jadi Primadona di Korea
Arkeolog Universitas Indonesia DR. Ali Akbar mendapat kesempatan terakhir untuk berbicara di Konferensi Megalitikum Asia Tenggara dan Pasifik yang diselenggarakan di Universitas Sogang, Seoul, Korea Selatan (Jumat, 17/10/2014) lalu.
DR. ALI AKBAR gunung padang
DR. Ali Akbar
Anggota Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang itu sengaja diletakkan sebagai pembicara terakhir karena seluruh arkeolog yang menjadi peserta konferensi internasional itu ingin mendengarkan penjelasan yang utuh mengenai riset yang dilakukan di situs megalitikum Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat.
Dapat dikatakan, riset yang dilakukan di Gunung Padang telah menjadi primadona dalam dunia riset arkeologi belakangan ini karena arkeolog-arkeolog dunia memantau perkembangan riset melalui internet.
Moderator ketika DR. Ali Akbar menyampaikan presentasi mengenari riset Gunung Padang adalah Byung-mo Kim. Ia merupakan salah seorang arkeolog terpandang di Korea dan menulis buku Megalithic Cultures in Asia.
Dari presentasi yang sudah disampaikan, beberapa ahli mancanegara mengakui proses dan metode yang dilakukan oleh TTRM. Metode dan teknik yang TTRM gunakan tergolong paling maju dan komplit. Peserta konferensi juga terpukau dengan seismic tomography, citra arsitektural, coring, dan beberapa artefak yang ditemukan yang telah diuji dengan CT-Scan, analisa laboratorium metal, hingga analisa laboratorium petrologi.
Dari konferensi itu dapat disimpulkan bahwa riset di Gunung Padang menjadi contoh perubahan besar riset arkeologi dunia. Gunung Padang adalah wajah Nusantara. Sudah kita ketahui bersama, nilai-nilai kebudayaannya sangat tinggi. Sebuah bangunan modern yang berjaya di masanya.
Gedung paling tinggi di Indonesia belum apa-apa dibandingkan dengan Gunung Padang di bawah. Bangsa Indonesia patut berbangga karena memiliki situs Gunung Padang. Dengan unsur budaya yang tinggi berbanding terbalik dengan kebudayaan masa kini yang kian menurun.
Banyak Ilmuwan Dunia Ingin Ikut Meneliti Gunung Padang
Sejak setahun lalu (2013 – red), ahli paleometal Israel Prof. Sariel Shalev ingin ikut serta dalam riset Gunung Padang. Hal ini dikemukakan oleh inisiator Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Situs Gunung Padang, Andi Arief, dalam pesan elektroniknya, Selasa (5/11/2014) lalu.
Keinginan ikut meriset Gunung Padang disampaikan Prof. Shalev ke panitia pertemuan internasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia.
Prof. Sariel Shalev
Prof. Sariel Shalev
Selain Gunung Padang, Prof. Shalev yang mengajar di University of Haifa dan bekerja untuk Weizmann Institute juga menyatakan keinginanya untuk bisa ikut joint research yang dilakukan tim di Gunung Sadahurip Garut, yang sempat mencuat karena bentuknya mirip piramida.
Prof. Shalev merupakan ilmuwan Yahudi yang ahli dengan metal purba. Dia memiliki ketertarikan pada penggunaan benda-benda logam dalam peradaban manusia di masa lalu.
Salah satu studinya yang terkenal adalah mengenai logam yang digunakan dalam pembuatan pedang dan belati di akhir zaman perunggu di Kana’an atau kawasan di sekitar Palestina saat ini. Pada tahun 2010, Prof. Shalev meneliti kaitan antara kisah-kisah dalam kitab Injil dengan teknologi metalurgi yang digunakan masyarakat Kana’an di masa lalu.
Lain lagi dengan Russia, ilmuwan nano material dari Rusia, Viktor Larsin, sudah beberapa kali menyatakan keinginan ikut serta dalam penelitian Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Viktor Larsin purnawirawan Tentara Rusia yang kini bekerja di Irkut Coporation, perusahaan holding pembuat mesin Sukhoi.
Viktor mengatakan, selain dirinya Irkut dan Sukhoi pun tertarik dengan penelitian yang diinisiasi Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB). Selain karena struktur bangunan yang diduga tertimbun di bawah situs megalitikum Gunung Padang sangat besar, disebutkan ada hal lain yang membuat Viktor, Irkut dan Sukhoi tertarik.
gunung padang Cianjur, West Java, Indonesia
Selain struktur yang fenomena, pihak Sukhoi secara spesifik menyatakan tertarik dengan anomali elektromagnetik di bawah permukaan Gunung Padang. Hipotesa mereka, anomali elektronik itu adalah hal yang luar biasa. Pihak Sukhoi menyatakan dapat menerima alasan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) untuk melanjutkan penelitian tanpa keterlibatan pihak asing.
“Ini sesuai pesan dan amanat Presiden SBY saat paparan tahun 2011 dan saat berkunjung ke Gunung Padang. Sikap ini juga pernah disampaikan Mendikbud M Nuh. Namun mereka memahami sikap kita, sambil berharap pada saatnya bisa bergabung dalam riset di sini,” ujar Andi Arif.
Shukoi selanjutnya masih menawarkan kerjasama riset dengan memberi dukungan peralatan penginderaan paling mutakhir yang dibuat oleh Irkut dan Shukoi.
Ilmuwan Israel dan Rusia bukan satu-satunya negara asing yang ingin bergabung dalam penelitian Gunung Padang. Permintaan serupa juga pernah disampaikan peneliti dari Jepang, Israel, Jerman, Amerika, Peru, Meksiko, dan India.
Kisah Gunung Padang akan Difilmkan Hollywood
Besar kemungkinan kisah situs megalitikum Gunung Padang akan diangkat ke layar lebar oleh industri film Hollywood. Produsen film Star Wars, Prometheus Entertainment, tampaknya tertarik menggunakan sketsa situs Gunung Padang yang digambar oleh arsitek senior sekaligus salah seorang peneliti Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), Pon Sapriamulya Purajatnika.
Pon Sapriamulya Purajatnika
Ir.Pon Sapriamulya Purajatnika
Prometheus Entertainment adalah  produsen film dokumenter, juga program televisi non-fiksi dan produk-produk spesial lainnya. Produksi filmnya dapat ditonton misalnya di channel A&E, E!, WEtv, Travel Channel, Bravo, Animal Planet, Lucasfilm Ltd., National Geographic Channel, AMC, dan Warner Bros.
Sementara film terkenal yang mereka produksi dan mencuri banyak perhatian antara lain adalah The Girls Next Door, Kendra, dan The Curse of Oak Island. Selain Star Wars, film fiksi mereka lainnya adalah Ancient Aliens, America’s Book of Secret, Food Paradise.
“Melalui surat elektronik, Promotheus Entertainment lewat penelitinya Beth Moody, tertarik dengan sketsa imaginer Gunung Padang yang dibuat tim peneliti TTRM Pak Pon S. Purajatnika. Untuk itu mereka selain ingin berkomunkasi juga sekalgus menanyakan license atas sketsa imaginer yang mendunia tersebut,” ujar Chaedar Saleh, salah seorang arsitek yang memperkuat TTRM.
Setengah tahun lalu misalnya, jurnalis Graham Hancock yang terkenal dengan karyanya Fingerprint of God, mengaku tidak menyangka dalam waktu krang dari tiga jam saja, sketsa imaginer gunung Padang terebut ditandai like lebih dari 250 ribu orang.
gunung padang film hollywood indiana jones
Gunung Padang the movie (illustration)
“Tim Arsitektur Gunung Padang sedang mempertimbangkan minat perusahaan rumah produksi tersebut dan akan membicarakan pada tim secara keseluruhan,” masih kata Chaedar. Disebutkan dalam keterangan yang diterima redaksi, jika tidak mengganggu jalannya riset besar kemungkinan akan mengizinkan produser Ancient Alien tersebut untuk menggunakan sketsa karya Pon Sapriamulya Purajatnika.
Pada bagian akhir disebutkan, setelah lapisan pertama yang tampak seperti Machu Pichu, sketsa imaginer lapisan dua ini menjadi spesial karena hampir saja dapat dibuktikan oleh TTRM.
Dari hasil penelitian sejauh ini, memang harus kita akui bahwa arsitektur pembangunan situs megalitikum Gunung Padang dinilai sangat baik dan modern mengingat umurnya yang diperkirakan sudah sangat tua, yakni berkisar 13 ribu hingga 30 ribu tahun., jelas arsitek senior, Pon Sapriamulya Purajatnika dalam diskusi “Paparan Strategis Cides: Pemugaran Gunung Padang untuk Masa Depan Indonesia” di hotel Ambhara, Jakarta Selatan.
Robert Schoch Gunung padang
Robert Schoch PhD professor geologi lulusan Boston University membuat artikel tentang Gunung Padang (pict by: Robert Schoch)
“Ternyata di bawah situs-situs di Indonesia yang kita temukan ini hampir selalu di bawahnya ada situs lain, di Borobudur juga tidak menghilangkan adanya kemungkinan itu,” sebut Pon.
Hal ini, menurut Pon, menunjukkan kejeniusan arsitektur zaman dahulu di mana teknologi membangun yang dilakukan dengan cara menumpuk batuan tidak semudah yang dibayangkan.
“Karena banyak sekali relief, candi atau situs-situs lain yang dibuat dengan cara ditumpuk bisa dibuat demikian sempurna. Kalau zaman sekarang sudah computerized cara penghitungannya itu,” tandas mantan ketua Ikatan Arsitek Indonesia Jawa Barat ini.
Admin ICC pun mencoba sedikit membayangkan, jika pada masa itu dengan peralatan mereka yang terbatas, sudah dapat membuat situs seperti Gunung Padang yang berada diatas pegunungan yang kala itu masih sangat tinggi. Bisa jadi mungkin tak dapat dilakukan oleh manusia pada abad ini tanpa menggunakan komputer, helikopter, crane, buldozer, truck dan teknologi maju lainnya seperti sekarang.
Dan lebih canggihnya, sisa-sisa kemajuan teknologi mereka ternyata tak punah oleh zaman setelah puluhan ribu tahun lamanya! Ya, puluhan ribu tahun lamanya, dan masih dapat anda lihat hingga kini. Bayangkan, betapa hebatnya para leluhur anda. (sumber: RMOL.co/ TTRM).
gunung padang satelitskema GUNUNG PADANG cianjur 001Gungung-Padang ditawar 12 trilyun
 Gunung Padang-Beyond Imaginations: The Mountain Of Light 
https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627410499351355986#editor/target=post;postID=3054368095250176491

Ditemukan Batu Dolmen, Lantai dan Lorong Misterius di Situs Gunung Padang Gunung Padang PART 10

gunung padang Cianjur, West Java, Indonesia
Tim Nasional (Timnas) Pelestarian dan Pengelolaan Gunung Padang menemukan struktur batuan unik di situs yang berada di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur itu. Struktur “batuan menyerupai jendela” atau menyerupai “meja batu” yang disebut “dolmen” itu ditemukan setelah semak-semak yang menutupinya dibersihkan.
Sekretaris Timnas Pelestarian dan Pengelolaan Gunung Padang, Erick Ridzky, mengatakan, struktur batuan itu diduga merupakan dolmen yang terletak di luar situs, tepatnya di sisi barat laut Gunung Padang.
“Jika pengunjung naik ke atas situs melalui sisi barat (tangga baru), sekitar 25 meter sebelum naik ke Teras-1 Gunung Padang di sebelah kiri kita akan temui dolmen seperti itu yang tertutup semak-belukar,” ujar Erick.
batu dolmen rock gunung padang 01
“Batu Dolmen” di situs Gunung Padang (Foto: dok. TTRM Gunung Padang).
Menurut Erick, dolmen seperti yang ditemukan di Gunung Padang biasanya digunakan sebagai pintu, ceruk saluran air, ventilasi sebuah ruangan, atau bahkan digunakan sebagai nisan makam-makam tradisional, seperti di Toraja.
Dolmen juga dikenal sebagai “batu berlubang” atau portal makam (portal tomb) atau portal kuburan (portal grave), adalah pembentuk sebuah bilik atau ruangan makam pada era megalitik.
Dolmen biasanya terdiri dari dua atau lebih batu tegak yang menyangga sebuah batu horisontal datar dan besar (mirip meja) diatasnya, meskipun begtu pengertian dolmen juga ada variannya yang lebih kompleks.
Kebanyakan batu dolmen berasal dari periode Neolitik awal (4000-3000 SM). Dolmen biasanya juga sering ditutupi dengan tanah atau batu kecil untuk membentuk sebuah ruangan mirip ruang pada gerobak.
Dalam banyak kasus, struktur lengkap dari dolmen ini telah lapuk oleh waktu, dan hanya meninggalkankerangka batudari gundukan sebuah makam yang utuh pada zamannya.
https://i0.wp.com/upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Paulnabrone.jpg/320px-Paulnabrone.jpg
Batu dolmen di Burren, County Clare, Irlandia. (wikipedia)
Saat ini temuan batu dolmen tersebut sudah didata dan akan segera dikonservasi Timnas yang bekerja sama dengan Balai Cagar dan Pelestarian Budaya (BPCB) Serang.
“Usia batuan sulit untuk diperiksa carbon-dating-nya. Biasanya yang di-carbon-dating adalah material karbon hasil pembakaran aktivitas manusia atau jasad renik pada permukaan di mana dolmen berada. Saat ini kami belum lakukan uji karbon pada permukaan di mana dolmen diletakkan,” kata Erick.
Dari penelusuran, kata Erick, belum ditemukan dolmen serupa di situs yang usianya diperkirakan mencapai 5200 SM itu. Akan tetapi, sebetulnya banyak ditemukan artefak lainnya. Hanya saja, kata dia, Timnas masih melakukan pendataan sehingga belum merilis temuan artefak tersebut.
“Mudah-mudahan Ali Akbar sebagai arkeolog bisa lebih awal merilisnya. Sebagian artefak sedang dalam proses analisis laboratorium multi-sains,” ujar Erick.
File:Antadaaboboreira.jpg
Batu Dólmen di Aboboreira, Baião, Portugal (wikipedia)
Sebelumnya, sejumlah artefak sudah ditemukan di situs Gunung Padang setelah penelitian terhadap situs megalitikum itu dilanjutkan.
Salah satu benda unik yang ditemukan itu berupa logam yang bentuknya menyerupai koin. (baca: Artefak-Artefak Gunung Padang Cianjur Yang Misterius)
Wakil Ketua Tim Nasional (Timnas) Penelitian Gunung Padang Bidang Arkeologi, Ali Akbar, memastikan logam berbentuk koin yang sebelumnya ditemukan merupakan artefak murni lantaran buatan manusia.
Namun artefak berbentuk koin yang ditemukan Senin, 15 September 2014 lalu itu, diyakini bukan sebagai alat transaksi, melainkan menyerupai amulet.
Selain itu, ditemukan juga artefak batu mirip kujang yang sudah terpahat di lokasi ekskavasi di Teras-5 bagian luar. Diduga, artefak itu merupakan buatan manusia lantaran batu tersebut dipangkas dan digosok halus.
Teknik tersebut memang sudah dikenal pada masa prasejarah. Akan tetapi, bentuk yang ditemukan itu kemungkinan besar baru ditemukan di Indonesia bahkan di dunia.
batu dolmen rock gunung padang 02
Batu “Dolmen” Gunung Padang (Foto: dok. TTRM Gunung Padang).
Apakah Lantai dan Lorong Misterius Ini Bukti Piramida di Perut Gunung Padang?
Tim peneliti situs Gunung Padang menyatakan bahwa mereka baru saja menemukan struktur dinding bangunan di bawah permukaan teras 5, area tertinggi dari situs itu.
Penggalian di sejumlah titik yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dibantu TNI Angkatan Darat itu berhasil menemukan lantai dan lorong di kedalaman sekitar 9 meter.
piramida-di-perut-gunung-padangPenemuan lantai dan lorong ini semakin menguatkan bahwa situs megalitikum menyimpan misteri yang jauh lebih besar dari yang pernah dibayangkan sebelumnya.
Penggalian di sejumlah titik ini adalah bagian yang melengkapi metode-metode kebumian yang telah digunakan sebelumnya seperti geolistrik, dan georadar juga LiDar.
Menurut sekretaris tim riset, Erik Rizki, struktur dinding itu menerus pada lubang galian hingga kedalaman 3,3 meter.
Struktur dinding dinyatakan tersusun atas batuan andesit. Bantuan direkatkan oleh semacam semen purba.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat (26/9/2014), Erika mengklaim bahwa struktur itu menjadi bukti adanya ruangan di bawah teras lima.
Struktur itu diduga buatan manusia, sebagaimana sejumlah artefak yang dinyatakan ditemukan pada kedalaman 1-2 meter di teras tersebut.
Ekskavasi Gunung padang berlangsung sejak 14 September 2014 lalu. Sejumlah artefak ditemukan, mulai koin hingga batuan serupa dolmen ini. Namun temuan sempat menuai sejumlah kontroversi. Soal koin misalnya. Sejumlah arkeolog meragukan koin yang ditemukan memang berasal dari masa 5.200 SM seperti yang diklaim tim riset.
the rolling stone gunung padangDalam penelitian yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dibantu TNI Angkatan Darat pada bulan Oktober 2014 lalu, juga ditemukan sebuah batu dengan bentuk yang unik di lorong yang ada di kedalaman 12 meter.
Materi batu itu berbeda dari materi batu yang ada di sekitarnya. Ini membuktikan lorong tersebut dibangun oleh manusia.
Menurut peneliti TTRM Erick Ridzky, sebuah batu lain di dinding dapat diputar-putar dan masih belum diketahui apa fungsinya. Para peneliti sepakat untuk sementara menamakan batu itu batu yang berputar atau rolling stone.
Selain itu, pada penampakan benchmarking citra tomografi rongga bawah tanah Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat juga telah memperlihatkan bukti kuat adanya rongga di dalam Gunung Padang.
rongga gunung_padangTim Tomografi yang dipimpin DR. Bagus Endar masih melanjutkan penelitian di situs megalitikum itu.
Warga disarankan menyempatkan diri membantu penggalian sekaligus ikut mempelajari teknologi tomografi tersebut.
Tim yang dipimpin DR. Bagus merupakan salah satu tim tomografi papan atas di dunia eksplorasi karena keunggulan teknologi dan dedikasi yang mereka miliki. Semua anggota tim adalah putera terbaik bangsa Indonesia.
Erik mengatakan, ekskavasi masih akan dilanjutkan hingga mencapai dasar dari struktur dinding yang ditemukan ini. Ekskavasi Gunung Padang menggunakan dana abadi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dana yang dialokasikan untuk tahap ini adalah Rp 3 miliar. (sumber: Tribunnews / rmol.co / nationalgeographic.co.id)
Lorong misterius gunung padang
Penggalian di sejumlah titik yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) yang dibantu TNI Angkatan Darat itu berhasil menemukan lantai dan lorong di kedalaman sekitar 9 meter.


https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4627410499351355986#editor/target=post;postID=8534593381805209395