Selasa, 05 Mei 2015

Situs Gunung Padang – PART 7

Kunjungi Situs: Presiden Ingin Situs Gunung Padang Dibuat Wisata Seperti Borobudur

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan rombongan dalam kunjungan ke situs megalith Gunungpadang di kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur Jawa Barat menggunakan moda transprtasi kereta api (KA) Pangrango, yang berangkat dari stasiun Bogor sejak pagi hari Selasa (25/2/2014) menuju ke Sukabumi (lihat video dibawah halaman).
Di sepanjang stasiun yang dilintasi, warga antusias menunggu untuk melihat langsung kepala negara. Hingga memasuki stasiun Kota Sukabumi, rombongan Presiden bersama sejumlah pejabat negara SBY turun di Stasiun Lampegan.
Lalu melanjutkan perjalanan menuju Campaka Cianjur dan tiba di situs purba  Gunung Padang, Desa Karyamukti, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa (25/2/2014) siang.
sby ke gunung padang cianjur 01
KA Pangrango yang dinaiki rombongan SBY melewati stasiun Cigombong, Sukabumi.
Sesampainya di Gunung Padang sekitar pukul 12.25 Wib, presiden dan istri dari dalam mobil menyapa warga yang berjubel di halaman parkir Gunung Padang.
“Asalamualaikum,” kata SBY maupun Ani Yudhoyono sambil melambaikan tangan ke arah kerumuan warga.
SBY, yang berkemeja dan bercelana hitam ditambah rompi cokelat, langsung menyapa warga. SBY pun duduk di kantor pusat informasi Gunung Padang.
Ia mendengarkan pemaparan singkat tentang Gunung Padang. Ia pun sempat pergi ke arah belakang menuju toilet setelah mendengarkan paparan.
Itu ia lakukan untuk persiapan sebelum naik ke puncak Gunung Padang. Sebelum menaiki sekitar 700 anak tangga menuju situs Gunung Padang, tekanan darah Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan diukur lebih dulu oleh tim kesehatan.
Situs berada di ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut (mdpl). Untuk menuju ke puncak, terdapat undak-undakan atau tangga dari batu.
sby ke gunung padang cianjur 02
Sebelum naik Gunung Padang, Presiden memimpin peregangan otot diikuti seluruh peserta rombongan.
Presiden kemudian memimpin peregangan otot diikuti seluruh peserta rombongan, yang dilanjutkan dengan memimpin doa. “Semoga niat baik kita diridhoi Allah,” kata Presiden SBY.
Kedatangan Presiden SBY disambut oleh Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam Andi Arief, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan putra bungsu Presiden, Edhi Baskoro Yudhoyono.
Hadir dan didampingi pula oleh Kapolda Jabar Irjen M Iriawan, dan Wakil Kepala Polda Jabar Brigjen Rycko Amelza Dahniel, Kadispenal Laksma Untung Suropati, Wadansekoal Laksma Y Achmad H dan Danseskoal Laksda DA Mamahit, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan, Menko Kesra Agung Laksono.
SBY Siapkan Keppres Penelitian Situs Gunung Padang
SBY memilih anak tangga di sebelah kanan pintu utama Gunung Padang. Lantas ia pun langsung naik ke situs itu. Sesekali ia berhenti untuk mendengarkan penjelasan dari TTRM. Namun tak ada kesan ia terlihat lelah menyusuri anak tangga.
Ada dua jalur untuk mencapai puncak Gunung Padang. Jalur pertama (awal) hanya terdapat sekitar 380 anak tangga. Meskipun sedikit, namun perjalanan lebih melelahkan karena lebih curam. Masyarakat di sana menyebutkan tangga Inohong.
Setelah dilakukan pemugaran, dibuka jalur alternatif dengan titian anak tangga berjumlah 720 buah. Meskipun lebih banyak namun medan yang ditempuh lebih landai.
sby ke gunung padang cianjur 03
SBY dan rombongan memilih anak tangga di sebelah kanan pintu utama Gunung Padang.
Rasa lelah setelah meniti hampir 720 buah anak tangga seakan hilang, setelah melihat tumpukan batu punden berundak di puncak Situs Megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti Kecamatan Campaka.
SBY pun terus melanjutkan perjalanannya hingga sampai di teras pertama situs Gunung Padang untuk mendengarkan paparan lagi. SBY sangat mendukung penelitian terhadap Gunung Padang. Ia pun ingin penelitian tetap dilanjutkan. Menurutnya, penelitian dan pemugaran situs itu harus dituntaskan.
sby ke gunung padang cianjur 04
Melihat tumpukan batu punden berundak di puncak Situs.
SBY menegaskan tentang pentingnya sebuah kebijakan untuk menuntaskan penelitian Gunung Padang secara tuntas.
SBY memberi instruksi soal pengorganisasian, penetapan area penelitian dan pemugaran, pembagian tugas dan tanggung jawab, anggaran dan logistik yang diperlukan, proteksi atau pengamanan ketika penelitian atau pemugaran dilaksanakan.
“Ini menjadi suatu operasi tersendiri, dan ini harus kita tuangkan nanti dalam keputusan dan peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemerintah Daerah Jawa Barat untuk juga berkontribusi sehingga penelitian akan dilaksanakan secara paripurna,” kata SBY seperti dilansir situs setkab.go.id dan presidenri.go.id.
Presiden SBY akan mengeluarkan keputusan presiden (keppres) guna menuntaskan penelitian situs megalitikum Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
sby ke gunung padang cianjur 05
SBY diberi penjelasan oleh staf khusus presiden.
“Negara memiliki kewajiban untuk menuntaskan penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan pemugaran,” kata Presiden SBY.
Untuk itu, Presiden SBY akan mengeluarkan keppres dan peraturan presiden (perpres) guna memperjelas organisasi pemugaran situs megalitik yang ditaksir berusia 7.000-10.000 tahun itu.
Keppres dan Perpres tersebut juga mengatur penetapan area penelitian, pembagian tugas, dan tanggung jawab anggaran, serta logistik yang diperlukan.
“Ini harus kita tuangkan dalam Keputusan dan Peraturan Presiden yang tentu juga memberikan peran, wewenang, dan tanggung jawab kepada Pemda Jabar untuk juga berkontribusi sehingga penelitian akan dilaksanakan secara paripurna,” ujar SBY.
sby ke gunung padang cianjur 06
SBY diberi penjelasan oleh staf khusus presiden
Kerja keras Tim Terpadu Riset Mandiri (TPRM) Situs Megalitikum Gunung Padang dalam tiga tahun terakhir sangat intensif meneliti situs tersebut guna mengungkap sejarah peradaban leluhur bangsa Indonesia melalui situs peninggalan yang mereka sebut luar biasa (extraordinary) itu.
“Saya berikan apresiasi setingi-tingginya kepada peneliti yang tidak kenal lelah, banyak yang tidak percaya, yang mengganggu tapi semua semangat, ini awal yang baik meski belum rampung dan mudah-mudahan bisa kita tuntaskan,” puji Presiden Yudhoyono.
Any Yudhoyono kagumi “Batu Gamelan”
Ibu negara Ani Yudhoyono penasaran ketika salah seorang peneliti yang tergabung dalam Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) Gunung Padang menunjukkan sebuah batu yang bisa mengeluarkan nada. Layaknya seorang nayaga, Ani pun duduk dengan melipatkan kedua kakinya ke arah kiri di hadapan batu tersebut.
Seperti memegang alat musik kecapi, tangan kiri Ani seolah-olah memegang grip dan tangan kanannya memukul batu itu biar mengeluarkan suara. “Ternyata orang-orang zaman dulu itu hebat juga ya?” ujar Ani.
sby ke gunung padang cianjur 07
Ibu negara Ani Yudhoyono duduk dengan melipatkan kedua kakinya ke arah kiri di hadapan batu yang bisa mengeluarkan nada. Seperti memegang alat musik kecapi, tangan kiri ibu Ani seolah-olah memegang grip dan tangan kanannya memukul batu itu biar mengeluarkan suara.
Rasa penasaran pun diperlihatkan Edhie Ibas Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Malahan dia sengaja menyerahkan telepon selulernya kepada ajudannya untuk difoto di atas batu tersebut.
Situs Gunung Padang sendiri terdiri atas lima teras (tingkatan). Di tiap teras memiliki filosofi tersendiri. Kehadiran SBY ke Gunung Padang menjadi tontonan tersendiri bagi warga Cianjur. Tak sedikit warga yang sengaja datang ke Gunung Padang untuk melihat langsung presiden bersama istri.
Berharap dapat seperti Borobudur
Presiden berharap hasil penelitian terhadap situs Gunung Padang itu akan melengkapi sejarah Indonesia, bahkan sejarah dunia. Menurut Presiden, penggalian situs Gunung Padang akan menjadi ikon sejarah warisan dan wisata, sekaligus menghormati leluhur.
sby ke gunung padang cianjur 09
Menurut Tim TPRM, luas kompleks bangunan Situs Gunung Padang berkisar 900 m2 dan berada di areal seluas 3 hektar. Hal ini menjadikan situs Gunung Padang merupakan situs punden berundak terbesar di Asia Tenggara.
Saat menaiki ratusan anak tangga, Presiden Yudhoyono beserta rombongan menuju teras pertama dari situs Gunung Padang yang dipercaya sebagai singgasana Prabu Siliwangi.
Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono menjelaskan pentingnya penuntasan penelitian Gunung Padang. Sehingga menjadi situs yang lengkap layaknya Borobudur.
“Ini kerja besar butuh perencaanan bagus, time frame dan anggaran yang bagus. Butuh kepemimpinan dan kebijakan tepat. Kita harapkan tidak lama bisa kita tuntaskan,” ujar SBY.
Borobudur sebelum direstorasi
Borobudur sebelum direstorasi
Juga akan dilakukan penataan ulang di Situs Gunung Padang. Penataan ulang ini juga untuk menjadikan situs menjadi daerah wisata seperti Borobudur.
“Saya ingin situs ini bisa seperti Candi Borobudur. Kami akan berupaya Gunung Padang ditetapkan sebagai cagar budaya nasional,” katanya.
SBY pun ingin penelitian terhadap Gunung Padang dilakukan peneliti dari dalam negeri. Anggaran pun akan disiapkan untuk mendukung penelitian situs itu.
SBY diberi penjelasan oleh staf khusus presiden
Andi Arief, staf khusus presiden bidang bantuan sosial bencana, yang memfasilitasi Tim Terpadu Penelitian Mandiri Gunung Padang menjelaskan di dalam situs tersebut terdapat piramid yang umurnya lebih tua dibanding Piramid Mesir sekitar lebih dari 10 ribu tahun sebelum masehi.
Tentu saja pernyataan Andi Arief ini menuai kontroversi di kalangan para ilmuwan dan tim terpadu masih terus melakukan penelitian terkait hal itu.
Tim peneliti menemukan struktur bangunan batu buatan manusia di bawah situs purba Gunung Padang. Terdapat susunan batu kolom andesit dengan posisi mendekati horizontal memanjang barat-timur.
“Dari posisi horisontal batu-batu kolom andesit dan arah lapisannya, dapat disimpulkan dengan pasti bahwa batu-batu kolom atau “columnar joints” ini bukan dalam kondisi alamiah,” kata Danny H. Natawidjaja, Koordinator Tim Peneliti Mandiri Terpadu Gunung Padang.
sby ke gunung padang cianjur 12
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berdialog bersama Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM) soal situs Gunung Padang di Kampung Cimanggu, Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Selasa (25/2/2014). Kedatangannya ke situs megalitikum itu ditemani istrinya, Ani Yudhoyono, dan anaknya, Edhie Baskoro. (setkab.go.id).
Temuan ini diperkuat oleh DR. Ali Akbar, tim arkeologi dari Universitas Indonesia yang mengkonfirmasi hipotesa tim bahwa di bawah tanah Gunung Padang terdapat struktur bangunan buatan manusia.
Struktur bangunan buatan manusia tersebut sama seperti struktur teras batu yang sudah tersingkap dan dijadikan situs budaya di atas bukit.
Dalam penelitian tersebut tim juga menemukan material pengisi di antara batu-batu kolom, bahkan diantaranya ada batu kolom yang sudah pecah berkeping-keping, tetapi ditata dan disatukan lagi oleh material pengisi sebagai semen purba.
Sementara, DR. Andang Bachtiar, ahli geologi tim dan juga pembina pusat Ikatan Ahli Geologi Indonesia pusat, menemukan fakta bahwa material semen ini mempunyai komposisi utama 45% mineral besi dan 41% mineral silika. Sisanya adalah 14% mineral lempung dan juga terdapat unsur karbon.
mahakarya-arsitektur-purba-situs-gunung-padang 2“Ini adalah komposisi yang bagus untuk semen perekat yang sangat kuat, barangkali menggabungkan antara konsep membuat resin atau perekat modern dari bahan baku utama silika dan penggunaan konsentrasi unsur besi yang menjadi penguat bata merah,” jelas Danny H. Natawidjaja.
Adanya kandungan silika yang tinggi ini mengindikasikan bahwa semen ini bukan hasil pelapukan dari batuan kolom andesit disekelilingnya yang miskin silika.
Kemudian, kadar besi di alam, bahkan di batuan yang ada di pertambangan mineral bijih sekalipun umumnya tidak lebih dari 5% kandungan besinya, sehingga kadar besi “semen Gunung Padang” ini berlipat kali lebih tinggi dari kondisi alamiah.
Ini menunjukkan material yang ada diantara batu-batu kolom andesit ini adalah adonan semen buatan manusia. Dengan adanya temuan ini, Andang memperkirakan teknologi masa itu sudah mengenal metalurgi.
sby ke gunung padang cianjur 11
SBY diberi penjelasan oleh staf khusus presiden.
Satu teknik yang umum untuk mendapatkan konsentrasi tinggi besi adalah dengan melakukan proses pembakaran dari hancuran bebatuan dengan suhu sangat tinggi.
Sementara fungsi Situs Gunung Padang diyakini sebagai tempat pemujaan baru sekitar 2000 tahun sebelum masehi.
“Termasuk ruang di bawah situs ini. Itu masih dalam interpretasi geofisika dan geologi dari pemindaian georadar, tomografi. Itu juga masih data geologi dan geofisika sehingga harus dibuktikan bahwa ruang itu ada,” ujar Danny.
Mengenai besarnya perhatian peneliti mancanegara terhadap situs purba Gunung Purna, Presiden SBY mengakui karena hal ini adalah luar biasa untuk mereka. Untuk itu, Presiden SBY mengingatkan perlunya kita memiliki terlebih dahulu rencana, kebijakan, dan konsep, yang tertuang dalam blue print, road map, dan rencana aksi.
The sooner the better. Sudah lama ini diketahui publik, mereka ini melihat hasil akhir dari penelitian dan Insya Allah pemugaran nanti. Oleh karena itu, saya ingin jangan business as usual, harus ada percepatan-percepatan tentu tidak menghilangkan kehati-hatian,” tuturnya.
sby ke gunung padang cianjur 10
SBY diberi penjelasan oleh staf khusus presiden.
Terhadap prakarsa, niat baik, dan kerja keras yang dilakukan Tim Terpadu Riset Mandiri (TPRM) Situs Megalith Gunung Padang selama ini, SBY atas nama negara, pemerintah, dan pribadi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya.
Yang dilakukan tim tersebut semata ingin menemukan kebenaran sejarah. Menurut Presiden, penggalian situs Gunung Padang akan menjadi ikon sejarah warisan dan wisata, sekaligus menghormati leluhur.
“Kita tentu memohon perlindungan dan bimbingan Allah SWT. Kita lakukan kerja keras dan ikhtiar agar niat baik kita ini berhasil dengan baik,” Presiden SBY menambahkan.
Situs Perlu Segera Dipagari
Untuk mencegah terjadinya kerusakan batu megalit di kawasan Situs Gunung Padang, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur mengharapkan segera dilakukan pemagaran di sekitar wilayah situs. Selain itu, petugas juga akan membangun pembatas pada zona-zona inti supaya pengunjung tidak bisa masuk sembarangan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur mengaku khawatir ada pengunjung yang iseng mencorat-coret dan merusak batu megalit. Pemagaran di sekitar situs sebenarnya sudah ada rencana, tapi saat ini belum bisa dilakukan.
sby ke gunung padang cianjur 08
Talk from the top: President Susilo Bambang Yudhoyono gives a speech after touring the Gunung Padang megalithic site in Cianjur, West Java, on Tuesday. The President and his entourage visited the site following research by a team including the President’s special staffer Andi Arief. (Antara/Novrian Arbi).
Pemagaran masih terkendala pembebasaan lahan di Gunung Padang karena masih menunggu keputusan pihak yang akan mengelolaan situs tersebut antara pemerintah pusat, Provinsi Jawa Barat, atau Kabupaten Cianjur.
Saat ini pembatasan pada zona inti atau teras-teras situs baru sebatas menggunakan tali biasa.
“Kami menginginkan pembebasan lahan segera dilakukan guna melakukan penataan di Situs Gunung Padang.
Penataan ulang ini juga untuk menjadikan situs menjadi daerah wisata nantinya,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur.
Saat ini, penataan yang dilakukan pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat baru sebatas membangun menara pemantau, jalan atau tangga menuju situs, musala, dan toilet.
Tinggal melakukan pembebasan lahan di sekitar Situs Gunung Padang. Setelah melakukan pembebasan lahan, beberapa rumah warga dan pedagang yang dekat dengan kawasan situs akan direlokasi, lalu dilakukan pemagaran.
“Dalam penataan ini, rencananya pedagang dipindah ke dekat lapangan parkir (bawah) dan pengunjung tidak boleh memakai kendaraan ke dalam atau parkir dekat pintu masuk situs,” tandasnya.
(kabarsukabumi.com/ jabarprov.go.id/ nefosnews.com/ tempo.co/ wartaekonomi.co.id/ tribunnews.com/ presidenri.go.id)
kerakal gunung padang cianjur
Batuan kerakal yang ada di dalam Gunung Padang ditemukan pada kedalaman 5 meter. Batuan ini “mengisi” Gunung Padang oleh bantuan manusia, karena tak alami.
lapisan gunung padang cianjur
Hasil geo-radar memperlihatkan keadaan lapisan dalam tanah dibawah teras-teras Gunung Padang, membuktikan bahwa ada beberapa lapisan (layers) yang juga bukan karena gejala alamiah.
perbandingan borobudur dan gunung padang cianjur
Perbandingan Borobudur dan Gunung Padang Cianjur.
bukit gunung padang
Gunung Padang adalah sebuah bukit. Yang selama ini dikenal dengan area “situs”, hanya baru puncaknya saja.
 https://indocropcircles.wordpress.com/2014/03/10/presiden-ingin-situs-gunung-padang-dibuat-wisata-seperti-borobudur/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar